Mungkin Google Chrome belum layak dianggap sebagai browser mainstream. Semenjak dirilis dengan buzz disana-sini, ternyata banyak yang justru kecewa dengan performa browser keluaran Google ini. Hanya 2 jam setelah dirilis, ternyata bug mematikan sudah ditemukan dan tentu saja merupakan hal yang sangat mengecewakan. Namun demikian, keseriusan Google dalam mengembangkan browser ini terlihat dengan dicopotnya label BETA dari rilis Google Chrome beberapa waktu lalu. Keseriusan ini juga terlihat dari gencarnya promosi Google Chrome di berbagai media milik Google seperti YouTube dan juga disisipkan di iklan-iklan AdSense. Dan strategi promosi yang terbaru pun dirilis, menggunakan media promosi konvensional, iklan televisi. Dan entah kenapa, Google memilih Jepang sebagai tempat rilisnya iklan ini.
Install Google Chrome
9 Comments
Leave a Reply
Latest from Blog
Gelar TSA Game Fest, Agate Academy Gandeng Kominfo dan Disparbud Jabar
Agate International melalui Agate Academy bekerja sama dengan Digital Talent Scholarship (DTS) TSA dari Kominfo dan didukung Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud)
All New KONA Electric Siap Hadir di Indonesia
Industri otomotif Indonesia siap menyambut kehadiran mobil listrik terbaru dari Hyundai, yaitu all-new KONA Electric. Mobil ini menawarkan solusi berkendara yang nyaman,
Dilempar Ratusan Orang di PRJ 2024, OPPO Buktikan Ketangguhan A3 Pro 5G
Bagi sebagian orang, memilih smartphone tidak hanya soal tampilan dan fitur, namun juga masalah ketahanan. Maka dari itulah OPPO Indonesia memilih untuk
Sambut Perangkat Baru Samsung Hadirkan Galaxy Experience Spaces
Samsung mengajak para penggemarnya di seluruh dunia untuk menyelami dunia penuh inovasi dan kemudahan dengan Galaxy AI di Galaxy Experience Spaces. Acara
POCO Resmi Rilis POCO Pad, Ini Harga dan Spesifikasinya
POCO kembali membuat gebrakan di pasar gadget Indonesia dengan meluncurkan tablet perdananya, POCO Pad. Tablet ini menyasar para “digital mobile lifestyler” yang
bug cepat ditemukan kalau aplikasi tersebut Open Source. Hal yang wajar. Untuk menjadi mainstream Chrome harus merangkak pelan-pelan. Browser berkaitan dengan kesukaan orang, ada pilihan yang bersifat personal.
Tunggu saja, setidaknya Chrome harus menghajar dulu Opera sebelum menghajar Safari, kemudian IE dan Firefox.
bug cepat ditemukan kalau aplikasi tersebut Open Source. Hal yang wajar. Untuk menjadi mainstream Chrome harus merangkak pelan-pelan. Browser berkaitan dengan kesukaan orang, ada pilihan yang bersifat personal.
Tunggu saja, setidaknya Chrome harus menghajar dulu Opera sebelum menghajar Safari, kemudian IE dan Firefox.
bug cepat ditemukan kalau aplikasi tersebut Open Source. Hal yang wajar. Untuk menjadi mainstream Chrome harus merangkak pelan-pelan. Browser berkaitan dengan kesukaan orang, ada pilihan yang bersifat personal.
Tunggu saja, setidaknya Chrome harus menghajar dulu Opera sebelum menghajar Safari, kemudian IE dan Firefox.
@kuswanto dan sayangnya belum tersedia rilis resmi untuk Mac 🙁
@kuswanto dan sayangnya belum tersedia rilis resmi untuk Mac 🙁
Chrome untuk Linux dan Mac akan tersedia di pertengahan tahun pertama tahun 2009
Chrome juga rencananya mau dipaketkan ke dalam PC melalui kerjasama dengan OEM. Jadi, penyebaran Chrome akan semkin cepat dan akan mendekati pangsa pasar browser lain.
http://udaramaya.com/berita/4747/0/Google_Chrome_Akan_Dikemas_ke_Dalam_PC
Chrome untuk Linux dan Mac akan tersedia di pertengahan tahun pertama tahun 2009
Chrome juga rencananya mau dipaketkan ke dalam PC melalui kerjasama dengan OEM. Jadi, penyebaran Chrome akan semkin cepat dan akan mendekati pangsa pasar browser lain.
http://udaramaya.com/berita/4747/0/Google_Chrome_Akan_Dikemas_ke_Dalam_PC
@aerialsky wah, info mantaps itu. Saya sudah tidak sabar pengen install Chrome di linux.. tapi agak keberatan kalau harus download n compile source dari awal. Thanks for the info 😉
@aerialsky wah, info mantaps itu. Saya sudah tidak sabar pengen install Chrome di linux.. tapi agak keberatan kalau harus download n compile source dari awal. Thanks for the info 😉