Kenapa League of Legends lebih besar sebagai esports di tingkat internasional ketimbang Dota 2? Kenapa CS:GO bisa menjadi fenomena esports yang besar di
Minggu lalu, beberapa perusahaan mengeluarkan laporan keuangannya. Salah satunya adalah Sony. Dalam laporan keuangan tersebut, mereka menyebutkan bahwa mereka justru mengalami kerugian saat menjual
2020 menjadi tahun yang tidak mudah, apalagi bagi komunitas CS:GO di Asia Tenggara. Tidak hanya turnamen offline yang kian jarang karena pandemi COVID-19
Setiap developer game biasanya memiliki keahlian masing-masing. Misalnya, Riot Games sukses dengan League of Legends, sebuah MOBA. Karena itu, untuk membuat Ruined
Riot Games pernah dianggap sebagai one-hit wonder. Pasalnya, setelah meluncurkan League of Legends pada Oktober 2009, mereka tidak meluncurkan game baru selama
Dari tahun ke tahun, total hadiah The International terus naik. Padahal, besar hadiah yang disediakan oleh Valve tidak berubah, hanya US$1,6 juta. Lalu,
Esports adalah salah satu industri yang mendapatkan dampak positif selama pandemi. Viewership kompetisi esports naik karena banyak orang yang mengurung diri di rumah.
Walaupun sudah menjelang akhir tahun 2020, namun masih ada beberapa pertandingan esports yang belum merampungkan kalender kompetisinya. Pada pekan pertama bulan Desember