Industri esports telah berkembang pesat dan diperkirakan masih akan terus tumbuh. Menurut data Consumer Technology Association, jumlah penonton esports pada 2022 akan
Seiring dengan perkembangan zaman, gaming dan esports semakin mendapat penerimaan positif di mata masyarakat. Kalau di Indonesia, penerimaan tersebut datan dari bentuk
Esports kini menjadi bisnis serius. Salah satu indikasinya adalah dari hadiah turnamen yang semakin besar. Menurut laporan Esports Earnings, total hadiah dari semua turnamen
MSC 2017 adalah awal mula dari kebangkitan industri esports Indonesia gelombang kedua. Playoffs MPL Indonesia Season 1 adalah event yang berjasa mendobrak
Belakangan, Uni Emirat Arab (UEA) sepertinya memang sedang gencar mendorong perkembangan esports di negaranya. Ini terlihat dari bagaimana ibu kota UEA, Dubai,
Imax mengumumkan kerja samanya dengan Vindex, startup infrastruktur esports yang didirikan oleh co-founder Major League Gaming, Mike Sepso dan Sundance DiGiovanni. Dengan
Meningkatnya kinerja CPU, GPU dan memori di perangkat gaming menyadarkan banyak orang bahwa demi memaksimalkan apa yang ditawarkan di sana, mereka juga
Esports sudah tidak lagi dipandang sebagai niche community dan bahkan sudah diakui sebagai olahraga dan business model. Sudah banyak perusahaan besar non-endemic yang ingin ataupun telah
Riot Games melarang Galatasaray Esports bertanding di Turkish Championship League (TCL) Winter Split 2020 karena organisasi esports itu tidak membayar gaji para