Atlet esports adalah profesi yang menuntut banyak usaha dan kerja keras. Jadwal latihan yang padat, perjalanan ke luar negeri, penciptaan konten, serta
Kemunculan esports di Olimpiade Tokyo 2020 telah cukup lama jadi bahan obrolan hangat di dunia olahraga. Terlebih setelah esports memperoleh panggung di
Tahun lalu, Lewis Hamilton memenangkan balapan F1 untuk Mercedes-AMG Petronas Motorsport. Dengan kemenangan tersebut, Mercedes telah memenangkan F1 selama lima tahun berturut-turut.
Seiring berkembangnya industri esports di Indonesia, tak heran jika berbagai profesi dan lini bisnis yang berkaitan dengan esports jadi muncul. Contohnya seperti firma hukum esports
Pemerintah Shanghai-Jing’an mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan Esports Shanghai Masters pada 28 November sampai 1 Desember mendatang. Ini merupakan bagian dari usaha pemerintah
Bandai Namco tampaknya semakin serius menjalankan program esports untuk judul-judul fighting game mereka. Di samping Tekken yang memang sudah memiliki sirkuit kompetisi
Razer menyiapkan 10 juta Dollar Singapura (sekitar Rp102 miliar) untuk mengembangkan industri game dan esports di Singapura, ungkap CEO dan Co-founder Min-Liang
Beberapa waktu lalu EVOS mengumumkan divisi Mobile Legends Ladies milik mereka. Roster ini tampil menjanjikan dengan menampilkan pemain-pemain Mobile Legends perempuan kawakan