Sebelumnya Dailysocial telah mengulas tablet terjangkau Huawei MatePad 10.4. Dengan modal Rp5 juta yang terdiri dari MatePad seharga Rp4,3 juta dan aksesori Huawei Smart Keyboard Rp700.000, MatePad bisa bertransformasi dari perangkat multimedia menjadi laptop replacement.
Kalau ingin yang lebih murah lagi, katakanlah budget Anda hanya di bawah Rp3 juta. Huawei juga memiliki MatePad T 10s yang belum lama ini dirilis dengan harga Rp2.599.000. Lantas, apakah tablet ini juga cukup ideal untuk aktivitas bekerja maupun belajar online anak-anak di rumah? Simak review Huawei MatePad T 10s selengkapnya.
Desain
Huawei MatePad T 10s adalah tablet dengan bentang layar 10,1 inci dengan panel IPS beresolusi Full HD (1200×1920 piksel) dalam aspek rasio 16:10. Bezel tepi layarnya simetris dan berukuran sedang 9,5mm. Tak begitu tipis tapi juga tidak terlalu tebal, Huawei mengklaim screen-to-body rasionya mencapai 80%.
Dengan kerapatan layar sekitar 224 ppi, kualitas tampilannya cukup impresif. Saya pun penasaran, apakah kualitas layarnya sama bagusnya dengan MatePad 10.4? Setelah membandingkannya secara langsung, ternyata tingkat kecerahan yang dimiliki MatePad T 10s lebih rendah dan sudut-sudut layarnya tegas tidak melengkung.
Harap dimaklumi, mengingat selisih harganya Rp1,7 juta dan saya tidak akan tahu perbedaan tersebut kalau tidak membandingkannya. Lebih lanjut, MatePad T 10s dilengkapi teknologi Huawei ClariVu yang secara otomatis menyesuaikan kecerahan dan warna untuk menampilkan video berkualitas tajam secara real.
Sebagai perangkat keluaran tahun 2020, Huawei pun telah merancang tablet ini agar optimal digunakan dalam orientasi landscape. Posisi kamera depan tersemat di bezel layar sebelah kanan bagian tengah, sehingga kegiatan video conference dapat diikuti dengan lebih nyaman dan materi yang disampaikan pun terlihat jelas.
Hanya saja kamera depannya ini hanya beresolusi 2MP dengan bukaan f/2.4, sedangkan kamera belakangnya 5MP f/2.2. Asalkan berada di ruangan dengan cahaya yang cukup baik, untuk mengikuti video conference resolusi 2MP masih dapat menampilkan penggunanya dengan cukup jelas.
Rancangan tablet ini juga sudah cukup kekinian dan bodinya tipis dengan ketebalan hanya 7,85mm. Bagian punggungnya terbuat dari paduan material aluminium 93% dan bobotnya cukup ringan di angka 450 gram, sangat mudah ditangani.
Sebagai tablet, audio menjadi aspek yang penting. MatePad T 10s pun sudah dibekali empat speaker by Harman Kardon dan Histen 6.1 di sisi software sehingga mampu menghasilkan efek 3D dengan 9.1 audio surround channel. Kalau butuh privasi, jack audio 3,5mm juga masih tersedia.
WiFi 802.11a/b/g/n/ac dengan frekuensi 2,4GHz dan 5GHz, serta Bluetooth 5 menjadi konektivitas nirkabel MatePad T 10s. Sementara, konektivitas kabelnya mengandalkan USB Type-C dan tersedia slot microSD yang bisa menampung maksimum 512GB.
Antarmuka EMUI 10.1
Huawei MatePad T 10s menjalankan sistem operasi Android 10 dengan sentuhan EMUI versi 10.1. Tidak ada tampilan khusus tablet, antarmukanya sama persis seperti EMUI yang ada di smartphone terbaru Huawei.
Menurut saya, pengalaman terbaik menggunakan tablet ini berada di posisi landscape. Aspek rasio 16:10 memberi ruang ekstra, jadi tidak terlalu sempit dan sangat nyaman untuk aktivitas multitasking. Agar tidak mengganggu, fitur auto-ratate sebaiknya dimatikan saja karena terkadang orientasi layar kerap berubah ke vertikal.
Tak lupa saya ingin menekankan bahwa tablet ini tidak mendukung layanan Google Mobile Service (GMS), melainkan menggunakan Huawei Mobile Service. Artinya tidak ada Play Store dan aplikasi yang Anda butuhkan bisa didapat di AppGallery atau Petal Search.
Untuk menjaga mata pengguna tetap aman, MatePad T 10s telah disertifikasi TuV Rheinland yang mengurangi radiasi cahaya biru dan dilengkapi beberapa lapis perlindungan mata. Mulai dari dark mode untuk mengubah tema menjadi gelap, Eye Comfort yang tingkat kehatangan layarnya bisa disesuaikan dan juga bisa dijadwalkan, hingga eBook mode yang mengubah layar menjadi grayscale.
Bagi anak-anak, Huawei juga menyediakan mode khusus bernama Kids Corner yang mengemas berbagai fitur proteksi saat anak menggunakan tablet ini. Seperti perlindungan mata yang disebutkan di atas, ditambah peringatan jarak mata menatap layar, peringatan posisi badan, peringatan kecerahan, hingga peringatan jalan berguncang.
Para orang tua juga bisa membatasi waktu penggunaan tablet guna menjaga keseimbangan yang baik antara belajar, beristirahat, dan bermain. Aplikasi yang bisa diakses pun bisa dipilih, konten di dalam tablet juga bisa difilter, hingga mencegah tablet digunakan saat baterai diisi ulang.
Hardware & Performa
Beralih ke dapur pacunya, Huawei memilih chipset Kirin 710A sebagai otak dari MatePad T 10s. SoC ini masih dibuat pada arsitektur 14nm, tapi sudah mengemas CPU octa-core yang terdiri dari quad-core 2.0GHz Cortex-A73 dan quad-core 1.7GHz Cortex-A53.
Sebagai gambaran, hasil benchmark MatePad T 10s di Geekbench 5 mencetak skor single-core 302 poin dan multi-core 1223 poin. Sedangkan, saudaranya MatePad 10.4 dengan Kirin 810 menghasilkan skor single core 592 dan multi-core 1.384 poin.
Berpadu RAM 3GB dan penyimpanan internal 64GB. Secara umum performa MatePad T 10s lumayan mumpuni, pergerakan di antarmuka lancar, proses membuka dan berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi juga tidak ada kendala. Olah grafisnya mengandalkan GPU Mali-G51 MP4 dengan teknologi GPU Turbo, game-game kasual pun dapat berjalan baik di tablet ini. Semua aktivitas itu, disokong oleh baterai berkapasitas 5.100 mAh.
Verdict
Setelah mengulas MatePad 10.4 dan kemudian beralih menggunakan MatePad T 10s, saya tidak mengalami perbedaan pengalaman pengguna yang signifikan. Meski setelah membandingkan keduanya, membuat saya sadar mengenai ‘nilai lebih’ yang coba Huawei tawarkan pada MatePad 10.4.
Namun aktivitas menonton film, mengedit foto, baca artikel, dan bekerja dengan multitasking tetap dapat dilakukan secara maksimal pada layar 10.1 inci MatePad T 10s. Tidak diragukan lagi, dengan harga Rp2.599.000 tablet ini bisa menjadi solusi yang lebih terjangkau bagi yang mencari perangkat multifungsi untuk berbagai kebutuhan termasuk salah satunya untuk belajar online anak-anak dan tentunya dengan pengawasan ketat para orang tuanya.
Sparks
- Layar lapang 10,1 inci dan berkualitas
- Dibekali fitur perlindungan mata berlapis
- Audio mantap dengan empat speaker Harman Kardon
- Performa lancar berkat Kirin 710A
Slacks
- Kamera depan hanya 2MP
- Tablet Android 10 tanpa GMS