ZTE tampaknya tak ingin menunggu tahun 2018 tiba untuk meluncurkan smartphone layar penuh pertamanya. Mengikuti tren yang kini jadi standar baru kelas menengah ke atas, ZTE memulai kampanyenya di Spanyol dalam wujud Blade V9.
Tak hanya menampilkan layar yang dominan di depan, ZTE Blade V9 juga tampil apik dengan material kaca di kedua sisinya, sehingga memberikan kesan mewah berkilau yang berbeda dibandingkan rancangan ponsel pintar miliknya terdahulu. Demi memberikan kesan lega di depan, ZTE juga memindahkan sensor sidik jari ke belakang bersama kamera utama. Sehingga praktis di depan hanya ada kamera depan, sensor dan tampaknya tombol kapasitif di bagian bawah layar.
Layar Blade V9 memiliki ukuran 5,7 inci dengan resolusi FHD+ dan aspek rasio 18:9. Sedangkan jeroannya dihuni Snapdragon 450 dan tiga opsi RAM, 2GB, 3GB dan 4GB dengan kapasitas memori juga dibedakan atas tiga, 16GB, 32GB dan 64GB. Untuk mendapatkan ruang simpan lebih, ZTE menambahkan slot microSIM yang bisa berfungsi sebagai slot microSD kendati harus mengorbankan salah satu fungsi SIM-nya.
Juru potret Blade V9 diserahkan pada dua buah kamera belakang yang terdiri dari satu sensor 16MP dan satu lagi sensor 5MP masing-masing dengan lensa 6P dan fixed focus. Sedangkan untuk memotret selfie, ZTE memilih sensor 13MP yang dirasa sudah cukup memadai.
Membawa serta audio jack 3,5mm yang mulai banyak ditinggalkan, Blade V9 sudah mengadopsi sistem operasi Android 8.0 Oreo yang merupakan OS paling baru dari Google. Baterai 3.200mAh duduk di belakang sebagai penopang daya bagi perangkat berbobot 140 gram ini. Sayang ZTE belum membeberkan berapa banderol untuk smartphone layar penuh pertamanya ini.
Sumber berita ZTE dan Gizmochina.