Rencana ekspansi beberapa vendor smartphone ke Indonesia masih terus berlanjut. Kini diberitakan bahwa ZTE bersiap membangun pabrik mereka di Jakarta sebagai pusat produksi di Asia Tenggara dan diharapkan bisa beroperasi per akhir tahun ini.
Setelah beberapa vendor seperti Samsung, Haier, dan Evercoss berniat membangun pabriknya di Indonesia, ZTE dikabarkan turut meramaikan tren tersebut demi mendapatkan kue yang saat ini dikuasai Samsung sebagaimarket leader perangkat mobile Android di segmen low-end.
Gagasan pembangunan pabrik ZTE di Indonesia mencuat pertama kali melalui pemberitaan The Jakarta Post. Jacky Zhang selaku ZTE mobile devices CEO for Asia Pacific and Commonwealth of Independent States (CIS) mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan pembangunan pabrik smartphone mereka sehingga dapat beroperasi di akhir tahun ini.
Indonesia selama ini kerap menjadi pilihan utama ZTE dalam lingkup Asia Pasifik. Pada kesempatan tersebut (15/9), Zhang mengklaim investasi yang pihaknya tanamkan di Indonesia memiliki porsi yang lebih banyak ketimbang negara-negara lain. Meskipun saat ini pasar terbesar mereka masih didominasi oleh Tiongkok dan Amerika Serikat, bukan tidak mungkin dalam tiga tahun ke depan Indonesia berada di tiga besar pasar ZTE di dunia.
Potensi tersebut yang coba dimanfaatkan oleh ZTE dengan meluncurkan produk smartphone Bolt mereka atas kolaborasi dengan PT Internux. Produk tersebut merupakan salah satu penetrasi ZTE menembus pasar 4G yang notabene masih menjadi komoditas langka di Indonesia.
Pabrik smartphone ZTE ini dikabarkan akan berdiri di area yang tidak jauh dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng. Hadirnya pabrik ini demi mengakomodir kebutuhan tidak hanya pasar di Indonesia, tetapi juga di Asia Tenggara. Sebagai informasi tambahan, tahun ini mereka berhasil menjual sebanyak 35 juta unit perangkat mobile 4G mereka dalam skala global. Dengan menyasar segmen smartphone seharga dua hingga empat jutaan di Indonesia, mereka percaya diri penjualan mereka turut melonjak secara siginifikan dalam tiga tahun ke depan.
Dengan portofolio penjualan smartphone 4G yang cukup baik, ZTE sekali lagi menunjukkan kesiapannya mengimplementasikan jaringan 4G di Indonesia. Setelah Bolt memiliki lisensi 4G dan 3000 BTS telah dibangun untuk menopang jaringannya di seluruh penjuru Jakarta, saat ini ZTE hanya cukup menunggu persetujuan dari regulasi pemerintah terkait pabrik mereka.
[Ilustrasi foto: Shutterstock]
—
Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Michael Erlangga. Ada perubahan judul dari arikel asli tanpa mengubah maksud dan isi tulisan.