Zomato meluncurkan Zomato White Label yang diklaim mampu membantu restoran dalam memaksimalkan potensi teknologi dalam pengelolaan bisnisnya. Melalui integrasi dengan beberapa layanan yang telah diberikan Zomato, termasuk Zomato for business, platform ini memungkinkan segala jenis kegiatan manajerial dan marketing bisnis restoran dilakukan secara online.
Meski sudah banyak melihat konsep online platform sebagai sesuatu yang menjanjikan, nyatanya masih banyak restoran-restoran besar tidak terorganisasi dengan baik, sehingga peluang untuk mengoptimalkan teknologi internet untuk mendapatkan konsumen terbuang sia-sia. Berawal dari alasan inilah Zomato menawarkan White Label. White Label dikembangkan oleh Zomato bertujuan untuk memudahkan restoran menangkap peluang dengan mengoptimalkan bisnisnya di ranah digital.
White Label merupakan platform plug & play yang diklaim mampu memperkuat identitas restoran di ranah digital dengan cara yang mudah, sehingga mungkinkan restoran dapat lebih fokus pada bisnis inti mereka yakni makanan dan memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi pengguna.
Platform White Label dari Zomato menawarkan beberapa fitur, seperti push notifikasi, informasi terbaru, manajemen menu, dan berbagai fasilitas yang dapat digunakan sebagai alat marketing yang dapat digunakan dengan mudah. Aplikasi ini didasarkan pada model berlangganan yang digabungkan dengan aplikasi manajemen restoran yang telah ada yaitu Zomato For Business secara gratis kepada pengguna yang telah berlangganan. Aplikasi White Label ini mampu mengintegrasikan seluruh layanan yang diberikan Zomato, seperti Online Ordering, Table Reservation, Cashless Payment dan Zomato Base (POS system) yang akan segera diluncurkan.
Chief Product & Design Zomato Ashis Goel dalam pernyataannya menyebutkan, “Setelah melakukan serangkaian diskusi yang mendalam dengan banyak pemilik restoran, kami menyadari bahwa sebagian besar tidak mimiliki aplikasi khusus atau kehadiran restoran mereka secara digital dan mereka ingin memanfaatkan kekuatan dan distribusi internet dan mobile untuk megembangkan bisnis mereka.”
“Dan bahwa tidak ada satu pun penyedia layanan untuk restoran yang dapat memberi mereka seluruh paket teknologi yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah kehadiran internet yang terintegrasi dengan operasional bisnis. Kami melihat ini sebagai peluang untuk memiliki dampak yang lebih besar pada ekosistem teknologi restoran, serta menggabungkan teknologi dan bisnis restoran,” lanjutnya.
Sementara itu Country Manager Zomato Indonesia Djunadi Satrio mengatakan bahwa pihaknya sangat antusias dengan inovasi yang terus dikembangkan oleh Zomato. Ia juga berharap bahwa dalam beberapa bulan ke depan pihaknya mampu memecahkan sebagian besar masalah yang dihadapi oleh pengguna dan juga yang dihadapi oleh pelaku industri restoran melalui platform baru Zomato ini.
Di Indonesia fitur kustomisasi aplikasi, pelayanan pemesanan via online dan sejumlah integrasi yang ditawarkan akan membawa restoran ke sebuah era baru dari pengelolaan restoran secara digital. Bagi restoran yang telah menjadi pengguna Zomato for business maupun layanan Zomato lainnya platform ini bisa menjadi pelengkap untuk semakin all out dalam terjun ke dunia digital.
Aplikasi White Label Zomato ini diklaim telah menarik minat beberapa restoran terkemuka seperti Summerhouse Cafe di New Delhi, Miyabi Sushi di Dubai, dan Shizuku Ramen di Melbourne. Platform White Label Zomato ini akan dapat digunakan di 22 negara di dunia.