Smartphone modern bisa melakukan apa yang dahulu tak pernah terbayangkan. Ia merupakan alat komunikasi, pendukung kerja, pusat hiburan, sekaligus akses ke beragam informasi. Tapi seiring dengan meningkatnya konsumsi konten, desain smartphone cenderung bertambah besar demi mendukung penggunaan layar lebar. Kondisi ini mendorong Zanco buat mengembalikan fungsi ponsel ke akarnya lewat cara yang unik.
Setelah sukses dengan proyek pengembangan telepon seluler terkecil di dunia di tahun 2017 silam, Zanco baru-baru ini memperkenalkan penerusnya yang mereka namai Tiny t2. Perangkat tetap mengusung arahan desain pendahulunya, namun sang produsen tak lupa membubuhkan sejumlah pembaruan. Tiny t2 dijanjikan mampu memenuhi berbagai kebutuhan, dan dapat jadi solusi di situasi-situasi ketika smartphone susah untuk digunakan.
Zanco Tiny t2 mempunyai ukuran sebesar USB/thumb drive, tepatnya berdimensi 61x30x16,5mm. Bobotnya juga sangat ringan, hanya 31-gram. Kombinasi kedua aspek ini memastikannya mudah diselipkan di dalam kantong. Penampilan Tiny t2 sendiri berkiblat pada desain umum feature phone. Di bawah layar TFT seluas 1-incinya, Anda bisa menemukan rangkaian tombol standar, termasuk angka dan huruf. Selain itu, ada modul kamera di sisi belakang.
Meski belum mengusung kapabilitas pintar dan belum dilengkapi 4G LTE (hanya 3G), Tiny t2 memiliki banyak fitur esensial. Kamera 0,3Mp-nya bisa digunakan buat merekam video, ada fungsi SOS, alarm dan kalender, didukung radio FM, lalu Tiny t2 juga mampu menjalankan file MP3 dan MP4. Untuk ponsel berukuran mini, daya tahan baterai Tiny t2 terbilang memuaskan. Dalam sekali charge, perangkat bisa aktif hingga seminggu dalam keadaan standby serta menyuguhkan waktu bicara selama empat jam.
Ponsel mungil ini turut ditopang oleh konektivitas Bluetooth. Silakan sambungkan Tiny t2 ke headset wireless, dan Anda mendapatkan sebuah MP3 player. Kita bahkan bisa memperluas ruang penyimpanan dengan menambahkan kartu microSD. Dan jika Anda perlu menghabiskan waktu, Zanco membekali Tiny t2 bersama game-game kasual seperti Tetris, Snake serta Doodle Jump.
Tentu saja Tiny t2 tidak dirancang untuk menggantikan smartphone utama Anda. Zanco mencoba memasarkannya sebagai perangkat komunikasi sekunder atau darurat – ketika baterai smartphone habis atau sewaktu Anda menemui kendala lain. Saat ini Zanco tengah melangsungkan kampanye crowdfunding Tiny t2 di Kickstarter. Kabarnya respons konsumen terhadap produk ini sangat positif dan target pendanaan berhasil tercapai dalam waktu kurang dari satu hari.
Di periode crowdfunding ini, Tiny t2 bisa dibeli seharga mulai dari US$ 60. Produk rencananya akan dibanderol di harga retail US$ 130.
Via DigitalTrends.