Dark
Light

Zalora Indonesia dan Lazada Group Catat Lonjakan selama Harbolnas 2015

1 min read
December 14, 2015

Selama Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2015, Zalora Indonesia mengakumulasi transaksi hingga 27 kali lipat dibandingkan dengan hari biasa. Ada peningkatan 35% dari penggunaan perangkat mobile yang melakukan pembelian selama tiga hari penyelenggaraan Harbolnas. Melihat respon ini, pihak Zalora Indonesia sempat memperpanjang waktu diskon hingga 13 Desember.

Managing Director Zalora Indonesia Anthony Fung mengatakan:

“Secara total, kami menjual 27 kali lipat item lebih banyak dibandingkan hari normal seminggu yang lalu, dengan pertama kalinya ZALORA mendapatkan sangat banyak konsumen yang masuk di akhir pekan, tanggal 12 Desember 2015. Tahun 2015 ini adalah tahunnya mobile commerce. Selama 3 hari penyelenggaraan Harbolnas, lebih dari 75% konsumen membeli melalui ponsel dibandingkan dengan Harbolnas 2014 yang terdapat 40% order melalui ponsel. Kami memberikan banyak penawaran menarik di tahun ini, kami mencatat bahwa konsumen rata-rata menghabiskan 40% lebih lama browsing melalui aplikasi mobile kami daripada di hari biasa.”

Zalora Indonesia mencatatkan 66% konsumen wanita dan 34% konsumen pria yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia di sepanjang tiga hari Harbolnas berjalan. Daerah tertinggi masih didominasi oleh Jakarta, diikuti oleh Surabaya, Medan, Makassar dan Bandung. Kategori favorit selama Harbolnas yang paling banyak diminati adalah Tas Fashion, Jam Tangan, Sepatu Heels, Dress, dan Kemeja dengan lebih dari 1,000 brand fashion turut ambil bagian dalam selebrasi ini.

“Persiapan matang telah kami lakukan sejak dua bulan sebelum Harbolnas dalam mendapatkan tenaga kerja tambahan untuk menjawab tingginya volume yang masuk. Terdapat lebih dari 40% konsumen yang mengunjungi ZALORA adalah new customers yang pertama kali berbelanja di ZALORA. Kami perlu memastikan bahwa mereka memiliki pengalaman belanja terbaik. 98% dari pesanan yang masuk kami kemas dalam waktu 24 jam sehingga semua paket akan meninggalkan warehouse pada 13 Desember 2015, di hari Minggu malam,” papar Anthony yang juga menambahkan bahwa pihaknya telah meningkatkan staf gudang hingga tujuh kali lipat.

“Kondisi ini sangat baik, sehingga kami memutuskan untuk memperpanjang perayaan ini selama 1 hari lagi sampai 13 Desember untuk memberikan konsumen lebih banyak kesempatan dalam mendapatkan brand fashion favoritnya di Zalora,” tutupnya.

Lazada Group Bukukan US$40 Juta Selama Tiga Hari

Sister company Zalora, Lazada Group, turut mencatatkan jumlah transaksi yang ok. Gross Merchandise Value (GMV) tercatat mencapai angka US$40 juta atau senilai Rp 563 miliar dari keseluruhan kampanye Online Revolution yang diselenggarakan di Asia Tenggara. Patut dicatat angka tersebut diperoleh dari semua pasar Lazada di enam negara, tidak hanya di Indonesia.

“Kami berterima kasih kepada para pembeli dan penjual untuk kepercayaan dan respon yang antusias atas kampanye Revolusi Online. Kampanye ini telah menjadi acara ritel terbesar tahun ini di Asia Tenggara sejak diluncurkan pada tanggal 12 Desember 2012 seiring semakin banyaknya masyarakat yang terbiasa berbelanja online,” kata CEO Lazada Group Maximilian Bittner.

Traffic melonjak hingga 36 juta kali kunjungan dengan jumlah pesanan mencapai satu juta kali, meningkat 300% dari tahun lalu. Dari sekitar 1,7 juta barang pesanan, nilai transaksi mencapai US$40 juta berasal dari 30.000 seller di enam negara Lazada beroperasi. 60% dari total transaksi ini kabarnya diakses melalui perangkat mobile.

Previous Story

Coolpad Rise, Smartphone 4G Murah Berbalut Cover Baby Skin

Next Story

Tiba di Indonesia, Blackphone 2 Dibanderol Rp 12,6 Juta

Latest from Blog

Don't Miss

Blibli rayakan ulang tahun ke-12

Ulang Tahun ke-12, Blibli Hadirkan Program “Blibli Annive12sary”

Dengan persaingan yang semakin ketat, eksistensi sebuah e-commerce di Indonesia
TikTok Shop

TikTok Shop Tingkatkan Fitur dan Fasilitas Menjelang Tahun Ketiganya di Indonesia

TikTok merupakan salah satu media sosial yang paling digandrungi saat