Dark
Light

Yummy Corp Kantongi Pendanaan Seri B Senilai 175 Miliar Rupiah

1 min read
September 25, 2020
Yummy Corp
Model bisnis Yummy Corp membantu pemain industri F&B mengembangkan bisnisnya melalui channel delivery / Yummy Corp

Setelah bulan Oktober 2019 lalu merampungkan penggalangan dana seri A2 senilai $7,75 juta, platform cloud kitchen Yummy Corp kembali mengumumkan pendanaan terbarunya. Kali ini masuk tahapan seri B, perusahaan bukukan dana segar senilai $12 juta atau senilai 175 miliar Rupiah.

Putaran ini dipimpin oleh SoftBank Ventures Asia (Korea Selatan). Turut terlibat Vectr Ventures (Hongkong), Appworks Ventures (Taiwan), Quest Ventures (Singapura), Coca Cola Amatil X (Australia), dan Palm Drive Capital (Amerika Serikat). Investor sebelumnya Intudo Ventures dan Sovereign’s Capital juga turut andil di dalamnya.

Fokus utama pemanfaatan dana adalah untuk ekspansi bisnis ke berbagai kota besar lainnya di Indonesia.

“Dengan pendanaan ini, kami terus fokus untuk mengambil peranan aktif dalam membantu pemain-pemain industri F&B mengembangkan bisnisnya melalui channel delivery sebagai solusi menghadapi segala keterbatasan di kala pandemi. Kami mengundang semua pemilik usaha F&B, baik brand besar maupun UMKM untuk bekerja sama dan berkembang bersama kami,” kata Co-Founder & CEO Yummy Corp Mario Suntanu.

Sejak didirikan pada 2017 lalu, Yummy Corp telah melayani konsumen B2B2C dengan layanan katering dan cloud kitchen. Perusahaan mengklaim telah memproduksi 18 ribu makanan setiap harinya dan memiliki beberapa klien untuk mengelola makanan untuk kantor mereka termasuk Unilever, Wings, Oakwood, hingga Kedutaan Besar Amerika Serikat.

“Didukung oleh pasar food delivery yang berkembang pesat di Indonesia, Yummy Corp kini menjadi pelaku cloud kitchen terbesar di Indonesia. Disertai keahlian perusahaan yang kuat dalam industri F&B serta keunikan proposisi nilai pada brand mereka, kami yakin Yummy Corp akan terus menjadi pemimpin di industri ini. Kami sangat senang untuk mendukung dan membantu mereka meningkatkan bisnis di sektor yang sedang berkembang ini,” kata Harris Yang selaku perwakilan SoftBank Ventures Asia.

Potensi bisnis cloud kitchen

Salah satu unit bisnis Yummy Corp adalah YummyKitchen, cloud kitchen di Indonesia yang memosisikan diri sebagai operator penuh, tidak hanya menyewakan dapur bersama namun juga mengerjakan operasional dari berbagai brand sehingga dapat melakukan ekspansi lebih cepat dan menjangkau konsumen lebih luas. Perusahaan mengklaim mengalami pertumbuhan positif ditunjukkan YummyKitchen selama semester awal 2020 ini termasuk naiknya transaksi hingga 320%.

YummyKitchen telah mengoperasikan 70 dapur bersama yang tersebar di Jakarta, Bandung dan Medan. Saat ini lebih dari 50 brand F&B telah bergabung, termasuk Ismaya Group, Sour Sally Group, hingga brand yang baru muncul dengan pertumbuhan tinggi seperti Padang Merdeka, Hong Tang maupun Dailybox.

Bisnis cloud kitchen juga diminati duo super apps di Indonesia. GoFood mulai eksperimen membentuk bisnis tersebut sejak akhir 2019 lalu. Decacorn lokal tersebut juga sempat berinvestasi ke startup cloud kitchen asal India, bernama Rebel Foods, salah satu targetnya membawa konsep bisnisnya ke Indonesia. Sementara Grab Kitchen sejak Q3 2019 sudah mengoperasikan dapur bersama di 49 titik untuk dukung mitra bisnisnya.

Update: Kami melakukan pembaruan terkait jumlah dapur bersama GrabKitchen, dari 10 titik menjadi 49 titik.

turnamen esports binus
Previous Story

Binus Adakan Turnamen BSSC Squarelympic, Total Hadiah Lebih dari Rp8 Juta

Next Story

Harga iPhone SE Generasi Ke-2 di Indonesia, Rilis 2 Oktober 2020

Latest from Blog

Don't Miss