Kehadiran chatbot Vira (dari BCA), Sabrina (BRI), dan lainnya menandakan teknologi kecerdasan buatan sudah dimanfaatkan untuk banyak perusahaan skala besar sebagai sarana customer care. YukBos hadir sebagai chatbot yang dapat melayani pelanggan dengan berinteraksi melalui platform messaging.
Startup ini didirikan sejak akhir tahun lalu oleh Rahmat Danata Purba Surbakti, Rio Siswanto, dan Aldrian Gautama. Misi yang dibawa YukBos adalah menyelesaikan solusi yang seringkali dihadapi pelaku UKM yang kesulitan saat menangani pelanggan harus membalas chat pelanggan tentang informasi produk, ketersedian barang, tarif pengiriman, konfirmasi saat pelanggan telah membayar, hingga informasi resi pengiriman, dan pertanyaan lainnya.
“Segmentasi pasar YukBos adalah UMKM dan penjual online shop yang fokus mengembangkan brand, mendirikan landmark di social messenger tertentu dan ingin memberikan pelayanan yang terbaik,” terang Business Developer YukBos Diana Kwan kepada DailySocial.
Dia melanjutkan chatbot yang dikembangkan YukBos memiliki fungsionalitas layanan pencarian produk, pemesanan produk, info tarif pengiriman, hingga payment gateway secara otomatis. Para penjual online cukup menerima informasi pembelian produk dan memprosesnya.
Untuk penjual online yang berminat, mereka cukup mendaftarkan toko onlinenya lewat situs YukBos dan mengisi sejumlah informasi yang dibutuhkan. Kemudian mereka dapat memilih paket langganan yang disediakan, mengisi informasi soal nama toko, alamat toko, jenis pengiriman yang digunakan toko.
Untuk sementara YukBos baru mengakomodir Line dengan memanfaatkan akun Line@ Seller. Setelah pendaftaran, penjual membuat kategori produk, mengunggah informasi produk, jumlah stok, dan spesifikasinya. Penjual online akan menunggu konfirmasi dari pihak YukBos ketika chatbot sudah dapat digunakan. Proses tersebut hanya membutuhkan waktu paling lama 1 x 24 jam.
Informasi produk akan secara otomatis terintegrasi dengan Line@ dan muncul ketika ada permintaan dari calon konsumen. Proses pemilihan kurir akan muncul secara otomatis ketika konsumen telah check out dan memilih metode pembayaran. Berikutnya, saat pembayaran telah dikonfirmasi oleh YukBos, maka informasi transaksi akan diteruskan ke penjual untuk segera diproses.
“Jika terdapat kesulitan ataupun ada permintaan khusus dari konsumen, ada fitur live chat, sehingga transaksi dan percakapan dapat dimonitor oleh penjual.”
Tak hanya memperoleh kemudahan transaksi, sambung Diana, YukBos juga memberikan fitur analisis statistik per bulan untuk transaksi yang dilakukan melalui Line. Informasi tersebut berupa penjualan, pendapatan, jumlah stok, dan informasi lainnya yang ada di dashboard YukBos.
Bagi seller yang ingin mencoba menggunakan YukBos, perusahaan menyediakan layanan secara free trial untuk merasakan berbagai fitur yang ditawarkan. Untuk model bisnisnya, perusahaan menyediakan model bisnis secara langganan yang dibayarkan secara berkala.
Diana menuturkan, YukBos telah digunakan 200 penjual online sejak pertama kali diresmikan pada Maret 2018. Perusahaan juga bekerja sama dengan 19 kurir pengiriman yang dapat dipilih para penjual online sebagai layanan pengiriman.
Ambil strategi jemput bola
Istilah chatbot masih tergolong asing bagi para penjual toko online di Indonesia dan bagaimana fungsi dan kegunaan chatbot untuk dukung bisnis UKM. Masalah tersebut jadi tantangan bagi YukBos untuk mengedukasi kepada para penjual, makanya menggunakan strategi jemput bola.
Dalam hal ini, pihak YukBos giat melakukan sosialisasi ke berbagai acara untuk memperkenalkan chatbot yang dapat membantu para penjual online melayani konsumen dengan cepat dan baik. Perusahaan juga terus berinovasi dan mengembangkan chatbot yang lebih interaktif dan mirip seperti manusia agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal.
Ke depannya, YukBos akan perluas platform chatbot-nya di WhatsApp dan Facebook Messenger yang saat ini masih dalam tahap pengembangan. Diperkirakan kedua platform ini bisa meluncur pada akhir September 2018.
“Kami juga berikan free trial untuk setiap seller yang ingin mencoba menggunakan YukBos.”
Saat ini tim YukBos berjumlah delapan orang dan telah menerima investasi tahap awal dari angel investor. Hanya saja baik nilai maupun identitasnya tidak disebutkan.
