Dark
Light

YouTube Gaming Kini Bukan Lagi Layanan yang Terpisah dari YouTube

1 min read
September 20, 2018

Ketika YouTube Gaming diluncurkan di tahun 2015, banyak yang menilainya sebagai dampak YouTube yang kebakaran jenggot melihat popularitas Twitch. Pendapat itu ada benarnya, akan tetapi selang tiga tahun, konten gaming di YouTube memang semakin berlipat ganda.

Menurut data YouTube sendiri, tahun lalu pengguna YouTube menghabiskan total lebih dari 50 miliar jam untuk menikmati konten gaming. Mereka juga bilang bahwa setiap harinya ada lebih dari 200 juta orang yang mengakses YouTube untuk menonton video-video seputar gaming.

YouTube Gaming juga berjasa memperkenalkan fitur-fitur seperti Dark Theme, Super Chat maupun Channel Membership, yang semuanya sekarang sudah tersedia di YouTube standar. Melihat perkembangan yang pesat seperti itu, YouTube pun merasa sudah waktunya untuk berbenah.

YouTube Gaming hub

Perubahan yang paling mencolok adalah, YouTube Gaming sekarang bukan lagi berupa aplikasi terpisah, melainkan menjadi halaman khusus di YouTube. Supaya tidak mengagetkan, aplikasi YouTube Gaming baru akan dipensiunkan pada bulan Maret 2019.

Tampilan YouTube Gaming yang telah terintegrasi ini juga sudah dipoles. Bagian teratasnya kini diisi konten yang dikurasi berdasarkan minat masing-masing pengguna. Di bawahnya, ada Top Live Games, diikuti oleh deretan video gaming yang berasal dari daftar subscription pengguna.

YouTube Gaming hub

Setiap game sekarang mempunyai halamannya sendiri, dengan tujuan mempermudah pencarian konten yang spesifik untuk satu game tertentu. Pada bagian Trending, setiap minggunya YouTube juga akan menyisipkan video-video dari sejumlah kreator yang sedang “On the Rise” alias tengah naik daun.

Pendek kata, semua perubahan ini diterapkan supaya kita tidak lagi memperlakukan YouTube Gaming sebagai entitas yang berbeda. YouTube adalah rumahnya para kreator, dan itu juga termasuk komunitas gamer, kira-kira begitu poin yang hendak disampaikan YouTube.

Sumber: YouTube.

Meizu 16X
Previous Story

Meizu 16X Punya Sensor Sidik Jari di Layar dan Kamera Ganda 12 MP Plus 20 MP

MameCoin memfokuskan diri pada pengumpulan donasi secara online berbasis blockchain untuk mengusung proses transparansi yang selama ini diabaikan
Next Story

MameCoin Segera Meluncur di Indonesia, Andalkan Transparansi Donasi dengan Teknologi Blockchain

Latest from Blog

Don't Miss

Nonton-YouTube-Tanpa-Terhalang-Bahasa,-Fitur-Auto-dubbing-Tersedia-Dalam-Bahasa-Indonesia

Nonton YouTube Tanpa Terhalang Bahasa, Fitur Auto-dubbing Tersedia Dalam Bahasa Indonesia

Bagi penggemar video panjang di YouTube, tentunya sudah mengetahui fitur
5-Alasan-Poco-C75-Jadi-Smartphone-Sejutaan-yang-Tepat-untuk-Gaming

5 Alasan Poco C75 Jadi Smartphone Sejutaan yang Tepat untuk Gaming

Bermain game kini bukan lagi sekadar hiburan semata. Seiring dengan