Dark
Light

Yonder Tutup Layanan, Persiapkan Opsi Lain untuk Kembali ke Indonesia

1 min read
March 26, 2018
Country Manager Yonder Music Zico Kemala Batin dan Head of OTT XL Axiata Diana Sulaiman di sebuah event. Yonder gagal memperpanjang kerja sama dengan XL Axiata / DailySocial
Country Manager Yonder Music Zico Kemala Batin dan Head of OTT XL Axiata Diana Sulaiman di sebuah event. Yonder gagal memperpanjang kerja sama dengan XL Axiata / DailySocial

Aplikasi streaming musik Yonder mengumumkan penghentian bisnis di Indonesia pada pekan lalu (23/3) hingga waktu yang tidak ditentukan, seiring gagalnya perpanjangan kesepakatan dengan XL Axiata dan Universal Music. Hal tersebut diungkapkan langsung VP dan Country Manager Yonder Asia Tenggara Jake Denney.

“Sayangnya, kami tidak bisa mendapatkan perpanjangan kontrak dengan XL dan Universal Musik untuk (layanan di) pasar Indonesia. Tanpa kedua kunci utama tersebut, tidak mungkin kami bisa memasukkan modal ke pasar,” ujar Denney seperti yang dikutip dari kumparan.

Pengumuman resmi Yonder lewat laman akun sosial media resmi / Yonder
Pengumuman resmi Yonder lewat laman akun sosial media resmi / Yonder

Dia mengaku periode negosiasi antara perusahaan dengan kedua perusahaan tersebut sudah berlangsung terlalu lama dan melebihi tenggat waktu yang ditetapkan. Meski menutup layanan dalam tenggat waktu yang tidak ditentukan, pihaknya berjanji akan segera kembali ke Indonesia setelah menemukan opsi lain untuk kemitraan berikutnya.

“Saya telah menghabiskan dua tahun terakhir berusaha mengembangkan solusi yang tepat bagi Indonesia. Saya tidak akan menyerah.”

Keputusan ini memberi pengaruh terhadap kerja sama Yonder dengan Axiata di sejumlah negara tempat Yonder beroperasi, termasuk Malaysia (Celcom), Bangladesh (Robi), Sri Lanka (Dialog), dan Nepal (Ncell).

Perkembangan Yonder di Indonesia

Yonder hadir di Indonesia sejak Mei 2016 berkat kemitraan secara eksklusif dengan XL Axiata. Pengguna dapat menikmati streaming gratis di jaringan XL sebagai salah satu bentuk nilai tambah kepada pelanggan.

Berkat kemitraan ini, jumlah pengguna Yonder di Indonesia terdongkrak mencapai 1,8 juta orang per Februari 2018 tersebar di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan dan Bali.

Salah satu kegiatan pemasaran yang rutin diadakan Yonder adalah berbagi tiket konser artis mancanegara, hingga menggelar kegiatan offline seperti tour dengan artis lokal di beberapa kota di Indonesia. Pendekatan lainnya adalah menjadikan Yonder sebagai platform konten musik original dari artis lokal yang khusus tersedia di Yonder.

Sejak pengumuman resmi tersebut, aplikasi Yonder sudah tidak bisa diakses di Google Play dan App Store.

Previous Story

Desain 3 Smartwatch Baru Kronaby Juga Sulit Dibedakan dari Jam Tangan Klasik

Next Story

Smartwatch Hybrid Terbaru Mondaine Tawarkan Sistem Notifikasi yang Cukup Unik

Latest from Blog

Don't Miss

XL Axiata Gandeng Ericsson untuk Implementasikan Dual-Mode 5G Core

XL Axiata bekerja sama dengan Ericsson untuk mengimplementasikan solusi Dual-Mode

LinkNet dan Hypernet Berkolaborasi Lahirkan Lyft

Transformasi digital untuk para enterprise yang sudah merupakan sebuah kebutuhan saat