17 March 2015

by Glenn Kaonang

Yahoo Terapkan Sistem Verifikasi "On-Demand Password" Agar Anda Tak Perlu Repot Mengingat Kata Sandi

Bulan Januari lalu, TRL sempat membahas tentang 25 password paling pasaran di tahun 2014. Jika melihat daftar tersebut, bisa kita simpulkan bahwa masih banyak orang yang lebih memilih menggunakan kata sandi sederhana ketimbang lupa dengan password-nya sendiri yang rumit.

Untuk mengamankan, Anda tentu harus membuat kata sandi yang cukup kompleks. Anda bisa memanfaatkan berbagai layanan password manager, seperti 1Password misalnya, untuk memudahkan tugas yang diemban oleh ingatan Anda. Atau Anda juga bisa memanfaatkan fitur two-step verification yang ditawarkan oleh banyak penyedia layanan, termasuk nama-nama besar seperti Apple maupun Google.

Ilustrasi two-step verification. Sumber: Google

Apa sebenarnya two-step verification itu? Sederhananya, sistem verifikasi ini diciptakan agar keamanan bisa ditingkatkan, dengan cara meminta Anda untuk memasukkan dua kata sandi sekaligus; satu kata sandi permanen racikan Anda, satu lagi kata sandi acak yang akan dikirimkan dalam bentuk SMS ke ponsel Anda.

Info menarik: Tips Membuat Kata Sandi Yang Aman

Belajar dari konsep two-step verification ini, Yahoo ingin menawarkan sistem yang lebih sederhana lagi, tetapi tetap lebih aman ketimbang sistem verifikasi tradisional yang mengandalkan password racikan pengguna sendiri. Raksasa internet itu mengungkap fitur baru bernama “on-demand password” pada berbagai layanan yang mereka tawarkan.

Sesuai namanya, on-demand password adalah sistem verifikasi dimana kata sandi hanya akan dibuat secara acak saat diperlukan. Contoh, ketika Anda hendak login ke email Yahoo Anda, Anda hanya perlu memasukkan sederet password acak yang dikirimkan ke ponsel Anda oleh Yahoo.

Dengan kata lain, on-demand password ini merupakan two-step verification, tapi tanpa langkah yang pertama, yakni memasukkan kata sandi permanen yang Anda buat sendiri. Dengan on-demand password, kata sandi Anda akan terus berubah setiap kali Anda hendak login, dan Yahoo-lah yang bertanggung jawab meracikkan password Anda.

Info menarik: Langscape Adalah Peta Online Interaktif untuk Mengeksplorasi Ribuan Bahasa di Dunia

Tentunya sistem ini bukanlah tanpa kekurangan. Utamanya, pengguna diwajibkan untuk terus bersama ponselnya. Masalah bisa timbul ketika ponsel tersebut dicuri, dimana sang pencuri bisa membobol akun Yahoo korbannya hanya dengan memasukkan password yang dikirimkan ke ponsel tersebut.

Pun demikian, dengan semakin pintarnya sistem operasi smartphone, tampaknya kita tidak perlu terlalu khawatir ketika hal tersebut terjadi. Mayoritas smartphone kini telah dibekali fitur remote wipe atau sejenisnya. Lebih ampuh lagi, baik iOS maupun Android (sejak versi 5.1) telah menerapkan fitur activation lock yang bisa terus mengunci perangkat meski perangkat tersebut di-format sekalipun.

On-demand password saat ini sudah tersedia untuk pengguna layanan Yahoo di Amerika Serikat. Belum ada informasi mengenai kapan fitur ini bisa dimanfaatkan oleh pengguna di negara-negara lain.

Sumber: Yahoo Blog via CNET. Gambar header: 2nix Studio/Shutterstock.com.