Bagi yang sudah lama menggunakan internet, Anda pasti tahu bahwa sebelum Google lahir, Yahoo-lah yang berjaya sebagai raja search engine. Sekedar informasi, Google sendiri awalnya memanfaatkan teknologi milik Yahoo, yang kemudian dipoles menjadi lebih sempurna.
Sekarang, situasinya terbalik. Perangkat iOS dan Android memilih Google sebagai mesin pencari default di browser-nya. Sangat sedikit yang memilih menggunakan Yahoo, meski opsinya tersedia dan menggantinya pun sangat mudah.
Yahoo rupanya tidak mau tinggal diam. Perusahaan pimpinan Marissa Mayer tersebut terus melakukan eksperimen terhadap search engine buatannya, khususnya di perangkat mobile.
Info menarik: Yahoo Terapkan Sistem Verifikasi “On-Demand Password” Agar Anda Tak Perlu Repot Mengingat Kata Sandi
Gagasan yang mereka tawarkan adalah seperti berikut: ketimbang menampilkan sederet link pada layar smartphone yang ukurannya lebih kecil dibanding layar komputer, Yahoo akan menampilkan informasi-informasi relevan yang telah disusun dengan rapi.
Gambar, video, artikel berita dan detail-detail ekstra akan diprioritaskan dan dimunculkan di paling atas. Saat Anda melakukan pencarian terhadap sebuah restoran misalnya, selain gambar salah satu menu andalan, Yahoo juga akan menampilkan potongan-potongan review pengunjung rumah makan tersebut.
Di mata para pengguna Google Search, update Yahoo Search versi mobile ini mungkin tampak sangat mirip dengan apa yang mereka pakai sehari-harinya. Terlepas dari itu, konsumen akan tetap meraup nilai positif berkat adanya pilihan yang lebih berkualitas.
Satu hal yang disayangkan, update Yahoo Search versi mobile ini hanya tersedia untuk konsumen Amerika Serikat saja. Belum ada informasi apakah Yahoo juga akan menghadirkannya untuk konsumen di negara-negara lain. Seperti yang saya bilang, ini merupakan sebuah eksperimen.
Gambar header: Yahoo via Shutterstock.