Dark
Light

Yahoo Luncurkan Layanan Iklan Yahoo Gemini, Gabung Hasil Pencarian Dengan Native Ads

1 min read
February 21, 2014

Pada hari Kamis, Yahoo mengumumkan peluncuran layanan Yahoo Gemini, sebuah layanan iklan terbaru yang mengkombinasikan hasil pencarian dalam search engine Yahoo mobile dengan native ads yang dipasang oleh pengiklan. Layanan ini diproyeksikan dapat mengurangi “gangguan” iklan dan dapat menjadi cara baru bagi pengiklan dalam memasang target pasar.

Diumumkan melalui post di Tumblr, Yahoo Gemini merupakan layanan marketplace yang dapat dimanfaatkan pihak pengiklan secara mandiri untuk mengatur konten iklan yang akan disematkan dalam hasil pencarian dan bebas sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Contoh iklannya ada pada ilustrasi di bawah ini. Dapat dilihat, salah satu pengiklan telah menyematkan iklan produknya pada hasil pencarian berita di Yahoo Mobile.

Mengenai layanan terbaru dari Yahoo tersebut, Jay Rossiter, Senior Vice President of Cloud Platform Group dan Adam Cahan, Senior Vice President Mobile and Emerging Products, mengatakan, layanan Yahoo Gemini sengaja dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan pengiklan untuk memacu upaya pemasarannya.

“Dengan menghadirkan dua hal yang bersamaan, pengiklan kini dapat membeli, mengelola, dan mengoptimalkan hasil pencarian dan native ads mereka dalam satu tempat, hal ini akan meningkatkan kinerja dan dampak bisnis serta brand yang tinggi,” tulis keterangan yang tertera dalam halaman blog Tumblr Yahoo.

Dua petinggi Yahoo tersebut juga mengakui pengembangan Yahoo Gemini didasarkan terhadap reaksi umum pengguna yang lebih “memaklumi” selingan iklan yang terlihat jauh lebih alami dan menyatu dengan konten yang sedang dikonsumsinya. Dengan tampilan iklan yang alami, diharapkan para pengunjung akan tetap merasa nyaman dalam mengunjungi dan menggunakan Yahoo Search dan pada saat yang sama memberikan platform pada pengiklan untuk menawarkan produknya.

Namun benarkah hal demikian tidak mengganggu pengguna secara umum? Jawabannya tentu kembali pada selera dan pandangan masing-masing. Yang jelas, menurut pandangan saya selama konten iklan masih dalam batasan wajar dan tidak mendominasi konten yang ingin saya konsumsi rasanya sah-sah saja.

Selain misinya yang membuat pengguna Yahoo merasa nyaman menggunakan platformnya, menurut berita yang dilansir oleh AdWeek (19/2), layanan Yahoo Gemini ini disasar untuk menyaingi majunya bisnis iklan mobile dari dua raksasa media sosial saat ini yaitu Facebook dan Twitter yang tengah menikmati penghasilan dari mobile ad yang begitu besar.

Jika tujuannya memang sebagai jawaban atas tawaran platform iklan yang dihadirkan oleh Facebook dan Twitter, sepertinya akan sulit bagi Yahoo untuk meyakinkan para pengiklan untuk menggunakan platformnya. Dari sisi jumlah kunjungan dan aktivitas pengunjung, Facebook dan Twitter tentu mendominasi, memberikan potensi yang lebih besar daripada apa uang ditawarkan Yahoo. Selain itu, seberapa banyak jumlah pengguna internet yang mengandalkan Yahoo Search dibandingkan dengan yang menggunakan Google Search?

Mungkin Yahoo Gemini merupakan produk yang memang memudahkan para pengiklan, namun Yahoo juga harus memastikan bahwa iklan mereka nantinya akan dapat memberikan nilai sesuai dengan janji dan harapan berdasarkan fakta bahwa pengguna Yahoo Search tidaklah sebanyak pengguna Google Search atau seaktif pengunjung Facebook dan Twitter.

[ilustrasi foto: Shutterstock | Mashable]

Previous Story

Tiket.com Tampik Rumor IPO Dalam Waktu Dekat, Fokus Ke Akuisisi dan Konversi Pengguna

Next Story

Smartphone Murah Buatan Foxconn, TiPhone A508 Mulai Dipasarkan dengan Banderol Rp 599 Ribu

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

5 Pembaruan untuk Gemini yang Diumumkan di Google I/O 2024

5 Pembaruan untuk Gemini yang Diumumkan di Google I/O 2024

Tak hanya bertambah cerdas, Gemini juga semakin fleksibel dalam memenuhi
Neeva AI

Neeva, Search Engine Berbasis AI Bikinan Eks Google, Tutup Layanan

Membangun search engine itu bukan perkara mudah, apalagi jika harus