Hari Rabu kemarin, DailySocial mampir ke kantor Yahoo! Indonesia di Sentra Senayan II untuk melihat apa yang sedang dikerjakan oleh rekan-rekan di sana. Beberapa jam sebelumnya, perusahaan asal Sunnyvale ini mengumumkan bahwa mereka akan melakukan pemutusan hubungan kerja kepada lebih dari 2000 karyawannya di seluruh dunia. Pemutusan hubungan kerja yang sangat besar. Tetapi kondisi yang ada di Yahoo! Indonesia sangat berbeda, mereka tidak menunjukkan dampak dari pengumuman yang akan segera dilakukan Yahoo!, malah mereka menyambut DS dengan normal layaknya hari kerja seperti biasa, mereka juga masih melakukan rapat, diskusi, dan hal rutin lainnya.
Kami tidak akan membicarakan tentang PHK yang terjadi di Yahoo!. DS hadir di kantor Yahoo! Indonesia untuk melihat apa yang sedang mereka kembangkan atas Koprol, layanan berbasis lokasi yang diakuisisi Yahoo! bulan Mei 2010 lalu. Kami telah menuliskan banyak hal tentang layanan ini, mulai dari menyemangati sampai mengkritik layanan ini karena tertinggal jauh dari kompetitor lain, bahkan kalah dari pendatang baru, Path.
Kami diperlihatkan apa yang mereka sebut sebagai Koprol 2.0. Jika Anda berpikir pembaruan desain yang mereka lakukan tahun lalu itu adalah versi 2.0, ternyata bukan. Pembaruan kali ini ini adalah perubahan yang cukup besar. Inti dari layanan Koprol masih tetap ada namun Koprol berubah menjadi layanan baru yang lebih menunjukkan bagaimana Koprol digunakan secara nyata oleh mayoritas pengguna mereka.
Ketika ditanya tentang jumlah pengguna yang menurun secara signifikan sejak November tahun lalu, kepala proyek Koprol, Satya Witoelar mengakui bahwa memang ada penurunan tetapi tidak sebanyak yang terlihat di Facebook Page Koprol, karena menurutnya sebagian besar pengguna Koprol tidak menautkan proses login mereka ke Facebook.
Kebanyakan anggota Koprol adalah bukan pengguna smartphone. Pengguna kedua terbesar dari layanan Koprol adalah pengguna BlackBerry, namun itupun jumlahnya kurang dari 10%. Kurang lebih 80% pengguna mengakses Koprol dari Opera Mini. Pada dasarnya ini berarti bahwa pengguna Koprol adalah mereka yang menggunakan ponsel biasa, pasar massal.
Koprol yang baru akan kembali ke inti dari layanan mereka. Alih alih mencoba untuk mengejar kompetitor mereka, Koprol mengambil arah yang berbeda. Tim Koprol menemukan bahwa anggota layanan mereka tertarik pada percakapan dan ingin mengenal orang di sekitar mereka. Mereka tidak peduli dengan aktivitas check-in di lokasi tertentu dan tidak tertarik dengan deals. Mereka menyukai fasilitas Stamp dan mereka ingin berbincang tentang tetangga mereka serta apa yang sedang terjadi di sekitar mereka. Dengan berbagai hal ini, tebak apa yang akan dihilangkan dari Koprol dan apa yang akan dipertahankan?
Koprol 2.0 akan menampilkan tampilan baru, meski tampilan ini masih terlihat cukup familiar, salah satu yang baru adalah pengutamaan pada percakapan lingkungan. Dalam setiap lokasi, Koprol akan menampilkan apa yang disebut Top Locals. Ini adalah orang-orang yang memiliki percakapan paling banyak di lingkungan tertentu. Dengan kata lain, orang yang paling cerewet.
Percakapan akan dikelompokkan berdasarkan lokasi dan Anda tidak perlu berada di lokasi tersebut karena Anda diharapkan untuk berbicara dan meninggalkan komentar tentang lingkungan tersebut. Saya berkata pada Satya bahwa saya melihat Koprol yang baru ini sebagai neighborhood message board dan mungkin dia tertarik untuk menggunakannya sebagai tagline.
Dengan kata lain, Koprol yang baru akan mendorong Anda untuk berbicara lebih sering tentang apa yang terjadi di sekitar area Anda atau area yang Anda pedulikan. Mungkin ini lebih dekat kepada niat awal Koprol ketika diluncurkan di tahun 2009, menjadi layanan sekitar lingkungan. Lokasi tetap menjadi bagian inti dari Koprol tetapi sepertinya, aktivitas check-in menjadi hal yang sudah ‘kuno’.
Bersiaplah dengan New Koprol, perubahan terbaru dari layanan ini akan hadir bulan Mei untuk feature phone dan BlackBerry, sedangkan aplikasi untuk Android dan iPhone akan hadir setelahnya. Mungkin masih jauh lebih lama karena hampir tidak ada yang menggunakan Koprol dari perangkat kelas ini. Anda bisa melihat gambar yang lebih besar dari sneak peak tampilan baru Koprol di Dailylicious.
Keren konsepnya, tapi tetep ga ada duitnya 😛
Jadi kayak semacam trending topic twitter yg bisa di filter berdasarkan negara gitu?
Coba kalau dari setahun yang lalu udah mau dengerin user, mungkin nggak kayak gini nasib tim koprol. Semangat!
Patah tumbuh hilang berganti, mati 1 tumbuh 1000 🙂
kok tulisannya @amasna kayak hasil terjemahan yah.. apa emang hasil terjemahan? 0_o
aslinya di sini http://dailysocial.net/en/2012/04/05/koprol-to-refocus-on-neighborhoods-expected-to-relaunch-in-may/
aplikasi untuk Android dan iPhone akan hadir setelahnya. Mungkin masih
jauh lebih lama karena hampir tidak ada yang menggunakan Koprol dari
perangkat kelas ini.
kalimat di atas perlu dikoreksi, pengguna android gak sedikit yg “ngoprol” 😐 dan pasti terus bertambah.
“aplikasi untuk Android dan iPhone akan hadir setelahnya. Mungkin masih
jauh lebih lama karena hampir tidak ada yang menggunakan Koprol dari
perangkat kelas ini.”
itu dari mana bisa bilang “hampir tidak ada” ?