Tak ingin ketinggalan, raksasa industri internet yang akhir-akhir ini gemar “berbelanja” perusahaan internet lainnya – Yahoo! dikabarkan baru saja meminang Qwiki, sebuah startup yang melayani layanan berbagi foto dan video pada platform iOS. Kabarnya, akuisisi ini adalah upaya untuk menyaingi Instagram yang dimiliki Facebook dan juga Vine yang dimiliki Twitter.
Sesuai dengan laporan yang dirilis oleh AllThingsD, nilai akuisisi Qwiki atas Yahoo! ini mencapai setidaknya kurang lebih sekitar USD 50 juta atau setara dengan Rp 500 milyar. “Kami akan tetap mendukung Qwiki, dan tim Qwiki akan bergabung dengan kantor Yahoo! di New York untuk mengembangkan pengalaman bercerita Yahoo,” sesuai keterangan Yahoo! dalam blog postnya mengenai pembelian Qwiki.
Yahoo! yang kini dipimpin oleh Marissa Mayer ini secara resmi telah membeli Qwiki pada tanggal 2 Juli 2013 kemarin. Qwiki sendiri merupakan aplikasi mobile social media yang memberikan fitur layanan berbagi foto dan video ke antar pengguna seperti halnya Instagram dan Vine.
Dengan fitur mengambil gambar dan video untuk kemudian diolah menjadi sedemikian rupa, rasanya tak berlebihan jika Yahoo! menyiapkan senjata pesaing untuk melawan dua aplikasi populer yang masing-masing dimiliki oleh dua social media besar Facebook dan Twitter tersebut. Sayangnya belum ada info lebih lanjut tentang kehadiran aplikasi ini diluar selain platform iOS.
Berkaitan dengan kabar akuisisi tersebut, Doug Imbruce selaku CEO dari startup yang berbasis di New York Amerika Serikat itu menyatakan nada gembiranya yang diungkapkan lewat kicauannya di Twitter. Ia menyatakan bahwasanya dirinya sangat bersemangat memberi tahu banyak orang perihal Qwiki yang akan segera menjadi bagian dari kebangkitan Yahoo!. Dirinya juga sempat mengungkapkan pengumuman akuisisi perusahaannya tersebut dengan Yahoo! melalui blog Qwiki.
Semenjak kepemimpinan Marissa Mayer, Yahoo! dinilai terus melakukan pengembangan yang sangat amat signifikan. Pembelian Qwiki ini merupakan akusisi yang ketiga pada tahun ini, setelah sebelumnya, industri internet di dunia sempat dihebohkan dengan pembelianTumblr senilai USD 1,1 milyar dan dilanjutkan dengan pembelian Bignoggins Productions, sebuah perusahaan pengembangan aplikasi mobile bertema olahraga.
Yahoo! dalam waktu beberapa tahun belakang memang sempat mengalami penyusutan penghasilan akibat dominasi yang ketat dari Google dan Facebook. Namun semenjak Marissa Mayer mengambil posisi sebagai CEO pada Juli 2012 kemarin, Yahoo! seolah-olah ingin “melawan” balik dominasi tersebut dengan sejumlah manuver pengembangan yang dinilai sangat agresif belakangan ini.