Yamaha Sulap Seorang Penari Menjadi Pianis dengan Bantuan AI

1 min read
February 1, 2018

Di balik pesatnya perkembangan teknologi artificial intelligence (AI), ada yang merasa khawatir akan kemungkinan terjadinya skenario di mana AI merebut sebagian besar lapangan pekerjaan manusia. Di tempat lain, mereka yang berjiwa optimis berpikiran bahwa profesi di bidang seni masih aman dari bidikan AI, tapi apakah benar demikian?

Saya kira belum ada yang benar-benar berani menjawab iya atau tidak, akan tetapi eksperimen yang dilakukan Yamaha baru-baru ini bisa membuka pandangan kita bahwa AI juga punya potensi di ranah seni. Namun jangan buru-buru menyimpulkan bahwa AI juga akan menjadi penyebab banyaknya seniman yang pensiun. Dari kacamata positif, ini bisa dilihat sebagai cara baru untuk mengekspresikan diri melalui perpaduan seni dan teknologi.

Eksperimen yang dimaksud adalah mengubah seorang penari menjadi pianis, menerjemahkan setiap pergerakan tubuhnya menjadi pencetan demi pencetan pada tuts piano. Penarinya bukan sembarangan, melainkan seorang Kaiji Moriyama yang sudah banyak memenangi berbagai penghargaan.

Yamaha AI dancer pianist

Tubuh atletis sang penari dipasangi empat jenis sensor yang berbeda untuk membaca pergerakannya. Selanjutnya, AI bertugas menganalisa sinyal yang berasal dari sensor tersebut, mengolahnya dengan database melodi yang ada menjadi data MIDI, sebelum akhirnya mengirimkan semua informasi tersebut ke piano Yamaha Disklavier. Tentu saja semuanya berlangsung secara real-time.

Kalau hanya didengarkan sepotong-sepotong, lantunan suara pianonya mungkin terdengar seperti musik ngawur. Namun ketika didengarkan sepenuhnya, lengkap dengan iringan dari Berlin Philharmonic Orchestra Scharoun Ensemble yang sinkron, komposisinya jadi terdengar cukup unik, seperti yang bisa Anda simak sendiri pada video di bawah – meski saya yakin tidak semua orang bakal suka.

Sumber: Yamaha.

Previous Story

4 Cara Mempercepat Booting Windows 10

Next Story

Gandeng Pos Indonesia, Blibli Incar Konsumen dari Area Rural

Latest from Blog

Don't Miss

Lima Fitur AI Unggulan di Infinix NOTE 50 untuk Produktivitas dan Kreativitas Harian

Setelah diluncurkan pada Maret lalu, Infinix NOTE 50 tetap diminati

Galaxy S25 Series, Teman Sejati Liburan dan WFA

Harus diakui, bekerja di kantor memiliki keseruannya tersendiri. Mulai dari