Sejumlah perangkat dengan kemampuan dan fitur unik lahir dari pabrikan asal Tiongkok, misalnya Mi Mix dari Xiaomi dan ponsel yang bisa ditekuk, CPlus buatan Lenovo. Merk-merk yang tak banyak dikenal seperti Oukitel, UMI, dan Vernee pun sudah meluncurkan smartphone dengan spesifikasi yang super wow.
Oukitel misalnya sudah meluncurkan smartphone Oukitel K10000 yang membawa baterai super besar 10,000mAh. Kemudian ada juga nama Gionee M2017 yang punya baterai 7.000mAh. Apa yang coba dilakukan oleh mereka adalah menghadirkan smartphone yang berbeda dari sejumlah merk ternama yang lebih fokus pada performa, desain dan kamera. Padahal, spesifikasi yang wah relatif berdampak buruk bagi baterai, karena butuh topangan daya yang lebih besar yang mampu bertahan lebih lama.
Jalan yang sama juga ditempuh oleh Yaao 6000 Plus, smartphone asal Tiongkok yang mempunyai kapasitas baterai sebesar 10,900mAh. Setara dengan kapasitas yang ditawarkan sebuah powerbank.
Meski punya kapasitas baterai yang luar biasa besar, Yaao 6000 Plus membawa spesifikasi yang tak terlalu wah. Ponsel tiba dengan desain yang tahan banting, tahan air dan debu. Bingkainya terbuat dari metal, tapi bagian luar perangkat dibalut plastik berkualitas tinggi.
Di depan Yaao 6000 Plus mempunyai layar selebar 5,5 inci dengan resolusi HD. Jeroannya hanya menggunakan MT6735 bersama RAM 1GB dan memori 16GB. Tetapi untuk urusan ruang simpan, pabrikan menyiapkan alternatif lewat slot microSD. Di bagian kamera, ponsel mempunyai sepasang sensor masing-masing 13MP untuk di belakang dan 5MP di depan.
Menjalankan sistem operasi YunOS, Yaao 6000 Plus mempunyai ketebalan 18,1mm yang terpaksa dikorbankan demi membenamkan baterainya yang relatif lebih besar. Yaao 6000 Plus bakal dipasarkan di Tiongkok mulai 5 Desember dengan banderol di kisaran Rp 2.4 juta-an.
Sumber berita Androidheadlines dan JD.