XL Axiata (XL) memperkuat jangkauannya di area Value Added Service (VAS) dan mobile payment dengan memfasilitasi pembelian voucher permainan online yang dibuat oleh Qeon (dengan mata uang virtual bernama Qash). Konsumen permainan ini bisa memanfaatkan tiga metode pembayaran yang bisa digunakan, yaitu pulsa, voucher dan XL Tunai. Qeon merupakan perusahaan permainan online yang mengakuisisi layanan sosial berbasis lokasi Bouncity setahun yang lalu.
Seperti dikutip dari rilis persnya, Vidy Onady selaku Qeon Business Development Director menegaskan bahwa bentuk kerja sama yang dilakukan pihaknya dengan XL akan memberikan keuntungan dan kemudahan kepada gamer Qeon di tanah air untuk melakukan pembelian voucher Qash. Vidy menambahkan, “Jika pemain bisa membeli voucher Qash dengan hanya memotong pulsa XL atau saldo XL Tunai dari ponsel miliknya, atau cukup mencari voucher XL dengan nominal tertentu, maka pemain tidak akan menemui kendala untuk mendapatkan voucher Qash di mana saja dan kapan saja.”
Senior General Manager M-Finance XL, Yessie D. Yosetya menjelaskan, “Saat ini perkembangan aplikasi mobile dan game menunjukkan pertumbuhan yang semakin baik. Masyarakat pun kini lebih banyak menggunakan ponsel dalam mengakses data maupun bermain game. Oleh karena itu, uang elektronik seperti XL Tunai, pulsa XL, dan voucher XL akan sangat bermanfaat bagi pelanggan. Dengan metode pembelian yang mudah, aman, dan cepat seperti ini kami berharap pecinta game dapat lebih mudah mendapatkan voucher game kapan pun dan di mana pun.”
Penggunaan fasilitas dari XL ini tidaklah sulit. Konsumen tinggal mengakses situs Qeon dan mengikuti instruksi yang diberikan. Nominal voucher yang tersedia bervariasi, dari Rp 5000 hingga Rp 100.000. Voucher Rp 5000 dikonversi menjadi 1150 Qash, sementara top up Rp 100.000 akan mendapatkan 23.000 Qash.
Langkah ini menambah satu lagi partner yang memanfaatkan platform pembayaran mobile XL. Perusahaan yang berkantor pusat di kawasan Mega Kuningan ini bersaing ketat dengan Telkomsel untuk memperkuat portofolionya di bidang mobile payment, di mana penetrasi seluler di Indonesia lebih tinggi ketimbang perbankan pada umumnya.