XL Axiata makin gencar mengomersialkan jaringan 4,5G untuk publik seiring investasi infrastruktur yang sudah dikucurkan demi mendukung jaringan tersebut sejak tahun lalu.
“Kami sebenarnya sudah mulai komersialkan jaringan 4,5G untuk publik, namun baru tersedia di 20 outlet XL Center sebagai riset awal. Di sana pelanggan bisa merasakan sendiri kecepatan jaringan ini,” terang Chief Technology Officer (CTO) XL Axiata Yessie D Yosetya, Selasa (13/2).
Yessie menjelaskan ada tiga infrastruktur yang dipakai perusahaan untuk jaringan termutakhir tersebut. Mulai dari, Advanced Radio Technology yang menggunakan 4T4R 4×4 MIMO, 256QAM, carrier aggregation.
Kemudian, Multilayer Mobile Backhaul dengan peningkatan Transport hingga versi ke 5.0. Serta, Network Function Virtualization Core untuk permudah perusahaan dalam mengembangkan kapasitas dan fitur terbaru.
“Teknologi ini dukung 5G, sehingga saat industri sudah siap [dengan 5G] kita bisa langsung support.”
Keseluruhan infrastruktur ini disebut-sebut dapat membuat daya tahan baterai jadi lebih awet sampai 10 tahun, kecepatan tinggi antara 4-20 Gbps, latensi rendah kurang dari 1ms, dan koneksi aktif skala besar sampai >2000. Hanya saja, jaringan 4,5G baru bisa didukung oleh perangkat middle high-end keluaran terbaru.
Untuk tahapan penyebarannya pun menurutnya akan dilakukan secara bertahap dimulai dari kota besar dengan kebutuhan data tinggi. Seperti Jabodetabek, Bandung, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Bali.
“Kita harus pastikan saat investasi jaringan apakah daerah tersebut animo konsumsi datanya sudah tinggi atau belum. Kalau enggak, ngapain investasi ke daerah yang konsumsi datanya baru dimulai. Begitu ketika [konsumsi data] sudah tinggi, baru kita lanjut investasi lagi ke sana.”
Bangun hingga 12 ribu BTS baru
Untuk dukung komersialisasi 4,5G, XL Axiata juga akan menambah 10 ribu sampai 12 ribu BTS baru guna perluasan cakupan layanan 4G LTE, khususnya berlokasi di luar pulau Jawa. Dari total rencana BTS yang akan dibangun, sekitar 25% di antaranya akan diperuntukkan untuk jaringan 4,5G.
Anggaran yang akan dipakai XL Axiata untuk bangun BTS berasal dari alokasi belanja modal (capex) sekitar 90% atau senilai Rp6,3 triliun dari total capex di 2018 sekitar Rp7 triliun.
Sekadar informasi, perusahaan telah menjangkau 360 kota/kabupaten di Indonesia lewat jaringan 4G LTE ditopang oleh lebih dari 17 ribu BTS dan hampir 46 ribu BTS 3G. Dalam pembangunan jaringan data tersebut, wilayah di luar Pulau Jawa mendapatkan perhatian besar dengan persentase sebesar 60%.
Adapun jumlah pelanggan XL Axiata memiliki 53,5 juta pelanggan secara konsolidasi (XL dan Axis). Tercatat 72% dari total pelanggan atau senilai 38,3 juta telah menggunakan smartphone. Sementara, jumlah pelanggan yang aktif mengonsumsi layanan data mencapai 73%.