Agustus lalu, Xiaomi menyingkap Mi 10 Ultra yang benar-benar tidak mau berkompromi soal spesifikasi. Namun yang lebih mencuri perhatian dari smartphone tersebut kalau menurut saya adalah kapabilitas charging-nya: 120 W menggunakan kabel, atau 50 W menggunakan wireless charger.
Output 50 W itu pada dasarnya lebih tinggi daripada output yang didukung sebagian besar smartphone menggunakan kabel. Jadi untuk mengisi dari kosong hingga penuh menggunakan wireless charger, Mi 10 Ultra hanya butuh waktu sekitar 40 menit. Padahal, kapasitas baterainya cukup besar di angka 4.500 mAh.
Namun Xiaomi rupanya masih belum puas dengan pencapaian tersebut. Tahun belum berganti dan pandemi belum berakhir, Xiaomi sudah memperkenalkan teknologi wireless charging yang lebih baru dan lebih ngebut lagi, dengan output maksimum mencapai 80 W.
Lewat video demonstrasi singkat di atas, Xiaomi menunjukkan betapa cepatnya baterai berkapasitas 4.000 mAh milik Mi 10 Pro (yang sudah dimodifikasi) dapat terisi secara wireless: 10% dalam 1 menit, 50% dalam 8 menit, dan 100% dalam waktu 19 menit saja.
Xiaomi sejauh ini belum bilang apa-apa soal efek jangka panjang teknologi pengisian daya cepat secara nirkabel ini terhadap baterai perangkat, tapi saat mengumumkan Mi 10 Ultra kemarin, Xiaomi turut memastikan bahwa umur baterainya tidak akan jadi lebih singkat hanya karena proses pengisiannya berkali-kali lipat lebih cepat dari biasanya.
Di atas kertas, 80 W jelas terdengar sangat mengesankan, apa lagi untuk konteks wireless charging. Di saat pabrikan seperti OnePlus baru saja menawarkan smartphone dengan dukungan fast charging 65 W, Xiaomi malah sudah bersiap untuk menyajikan yang lebih cepat sekaligus lebih praktis (karena wireless).
Belum diketahui kapan smartphone yang mendukung wireless charging 80 W ini bakal hadir. Xiaomi juga bukan satu-satunya pabrikan yang terus menyempurnakan teknologi pengisian daya cepatnya. Di kubu lain, OPPO juga sempat memperkenalkan teknologi wireless charging 65 W beberapa bulan lalu.
Sumber: Xiaomi.