Di Indonesia dan negara lainnya, nama Xiaomi mungkin sebatas dikenal sebagai produsen smartphone saja. Namun di kampung halamannya di Tiongkok, Xiaomi sudah bisa diibaratkan seperti Samsung yang menawarkan deretan produk elektronik dari beragam kategori, dan yang terbaru adalah mesin penanak nasi alias rice cooker.
Perangkat bernama lengkap Mi Induction Heating Pressure Rice Cooker ini punya sejumlah keistimewaan di samping desainnya yang minimalis sekaligus premium. Utamanya adalah metode menanak nasi yang akan dioptimalkan berdasarkan tipe beras yang digunakan.
Menggunakan aplikasi pendampingnya di smartphone, pengguna dapat memindai barcode dari kemasan beras sehingga Mi Rice Cooker dapat mengidentifikasi jenis, merek beserta asalnya – menurut Xiaomi sejauh ini sudah ada lebih dari 200 merek beras yang dikenali – Dari situ, metode menanak nasinya akan disesuaikan secara otomatis.
Selain untuk menanak nasi, rice cooker Xiaomi ini rupanya juga bisa digunakan untuk mengolah bahan makanan lain, seperti mengukus kue misalnya. Secara total ada 2.450 kombinasi metode pemanasan yang bisa diterapkan Mi Rice Cooker pada wadah sebesar tiga liternya. Pengguna bahkan bisa menentukan seberapa lembek nasi yang diinginkan melalui aplikasi pendampingnya.
Meski mengusung label Xiaomi, Mi Rice Cooker ini sebenarnya diproduksi oleh salah satu mitranya yang bernama Chun Mi. Xiaomi sendiri bakal memasarkannya di bawah sub-brand baru bernama Mijia, yang secara harfiah berarti “Xiaomi Smart Home”.
Soal harga, sekali lagi Xiaomi ingin membuktikan bahwa mereka bisa menawarkan kualitas yang baik dalam harga terjangkau. Mi Rice Cooker dibanderol 999 yuan saja, atau sekitar 2 jutaan rupiah, dan bakal dipasarkan mulai 6 April di Tiongkok.
Sejauh ini memang belum ada keterangan apakah Xiaomi berniat membawa produk ini ke negara lain, tapi kalau dipikir-pikir, sangat masuk akal apabila Xiaomi juga memasarkannya di negara pengonsumsi nasi lainnya, terutama Indonesia.
Sumber: TechCrunch dan MIUI.