Sudah setahun sejak Xiaomi melepas device flagship terakhir mereka. Meski dideskripsikan sebagai penerus Mi 4, Mi 4i hanyalah versi ‘downgrade‘ sang pendahulu. Lalu di penghujung Agustus, terdengarlah rumor soal Mi 4c, dikabarkan menyimpan sejumlah update dari model Mi 4i. Dan pada tanggal 22 September 2015, smartphone tersebut meluncur di Tiongkok.
Sang produsen asal Beijing itu menjelaskan bahwa melalui Mi 4c, mereka berusaha meningkatkan kembali pencapaian terdahulu. Smartphone diklaim sebagai produk spesial yang tersusun atas komponen istimewa. Belum lama, Xiaomi telah memublikasi banyak sekali foto Mi 4c dari laman forum MIUI. Di sana mereka menyebutkan beberapa keyword: ringan, tipis, berbaterai besar, hemat, serta berspesifikasi flagship.
Menyimak desainnya, penampilan Mi 4c tampak sangat identik dengan Mi 4i. LED flash beserta modul kamera berada di pojok kiri atas punggung, lalu lubang-lubang speaker diposisikan tak jauh dari logo Mi. Bahkan berdasarkan ukurannya, dimensi kedua handset betul-betul sama: 138×69,6×7,8mm. Secara fisik, peralihan dari huruf ‘i’ dan ‘c’ mungkin mengacu pada kehadiran port USB Type-C.
Mi 4c menyuguhkan layar IPS full-HD 441ppi seluas 5-inci garapan Sharp, AUO atau LG. Xiaomi membubuhkan fitur Sunlight Display, mode Night Reading, serta refresh rate yang mampu beradaptasi. Hanya dengan men-tap sisi samping, Anda dapat mengakses foto. Kapabililitas fotografi tersebut ditopang kamera bersensor 13-megapixel di belakang, dan 5-megapixel di depan buat selfie.
Info menarik: Kalahkan Samsung dan Garmin, Xiaomi Jadi Vendor Wearable Terbesar Kedua di Dunia
Menilik lebih dalam, perbedaan Mi 4c dengan Mi 4i semakin menonjol. Smartphone mengusung system-on-chip Snapdragon 808 64-bit berprosesor Cortex-A53 quad-core 1,44GHz plus prosesor dual-core Cortex-A57 1,82GHz, dipadu GPU Adreno 418. Kapasitas memori dan RAM tergantung dari model yang Anda pilih: 2GB serta penyimpanan internal 16GB, atau RAM 3GB dan flash memory 32GB. Smartphone menerima pasokan daya dari baterai 3.080mAh berkemampuan Quick Charge 2.0.
Menemani Mi 4c, Xiaomi turut merilis Mi Bluetooth Speaker – menyajikan output 90dB dan playback selama delapan jam bekat baterai build-in 1.500mAh via driver neodymium 36mm dan radiator bass pasif. Ia diracik dengan konsep portable untuk kalangan ‘audiophile‘. Bagian luar speaker digarap sepenuhnya dari material aluminium, berbentuk balok, lebih kecil dari kotak pensil.
Dalam acara peluncuran ini, Xiaomi Mi 4C ditawarkan seharga 1.300 dan 1.500 Yuan, atau sekitar US$ 200 sampai US$ 235. Kemudian Mi Bluetooth Speaker dibanderol 200 Yuan, kira-kira US$ 31.
Sumber: Twitter Xiaomi & MIUI.com.
