Xiaomi telah menjadi salah satu produsen smartphone asal Tiongkok yang boleh dibilang cukup fenomenal, bagaimana tidak, dalam kurun waktu kurang dari lima tahun sejak didirkan pada tahun 2010 lalu, perusahaan yang dinahkodai oleh Lei Jun ini telah menuai sukses dengan menjadi produsen smartphone terbesar ketiga dunia.
Seperti yang dikutip dari situs Mashable, pada sebuah acara yang baru-baru ini diadakan di Beijing, Lei Jun telah memprediksikan bahwa pendapatannya untuk tahun ini bisa mencapai angka US$ 16 miliar.
Kendati demikian, pendapatan Xiaomi pada tahun 2014 lalu masih jauh dibanding pendapatan yang diraih oleh Apple, dimana pada tahun fiskal 2014 perusahaan yang menelurkan iPhone ini telah menuai pendapatan sebesar US$ 182 miliar.
Informasi Menarik: Sepatu ‘Multi-Mode’ Enko Membuat Berlari Jadi Lebih Hemat Tenaga
Hal ini tentu bisa dimaklumi mengingat saat ini produk smartphone dan phablet Xiaomi memang belum merambah secara luas ke pasar Eropa dan Amerika. Beberapa hal yang menghambat adalah masalah hukum (paten) yang berpotensi menjerat mereka termasuk juga tentang sertifikasi perangkat, pengujian software, logistik dan juga infrastruktur yang berbeda-beda di setiap wilayah.
Sementara untuk saat ini pihak Xiaomi telah melakukan penetrasi produknya ke wilayah Brazil dan Rusia, setelah kesuksesannya memasarkan smartphone mereka di wilayah Asia termasuk diantaranya adalah Indonesia.
Namun Lei Jun bersama timnya telah menargetkan bahwa dalam 10 tahun mendatang perusahaanya akan mampu menjadi produsen smartphone nomor satu di dunia dan akan bisa mengalahkan Apple.
Selanjutnya seperti yang kami kutip dari situs CultofAndroid, Lei Jun juga mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah berupaya untuk bisa memperoleh tambahan pendapatan sebesar US$ 15.9 miliar hingga US$ 19.1 miliar dengan mengapalkan smartphone mereka sebanyak 80 juta – 100 juta unit ke pasar global selama tahun ini.
Informasi Menarik: Perangkat Tablet Bongkar Pasang Ini Mirip Project Ara dan Bernama Click-ARM One
Akankah upaya Xiaomi tersebut berhasil? Kendati Xiaomi telah menjadi perusahaan fenomenal pada tahun lalu lewat keberhasilannya merilis dan memasarkan smartphone murah, ditambah kesuksesan brand Xiaomi di pasar Tiongkok yang telah berhasil menggeser Samsung ke posisi kedua, namun masih terlalu dini untuk kita simpulkan.
Mereka masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah, masalah persepsi juga bisa jadi akan sedikit mengganggu merek dari Xiaomi, beberapa analis sering membahas bahwa desain produk mereka terlalu mirip dengan merek tenar lain.
Selain itu yang harus dirampungkan juga salah satunya adalah tentang masalah di ranah hak paten, ini pernah ‘menjegal’ Xiaomi di India ketika adanya tuntutan dari Ericsson terkait pelanggaran paten 3G, EDGE dan paten lainnya.
Tapi melihat gerak-geriknya selama ini, tentunya akan menarik untuk mengamati langkah-langkah Xiaomi selanjutnya.
Sumber: Cult Of Android. Gambar header: Gil C/Shutterstock.com.