Tidak ada kata terlambat untuk sebuah niat baik. Sang Corporate Vice President Xbox, Yusuf Mehdi, mengumumkan bahwa mereka akan memperluas distribusi Xbox One ke 26 wilayah pasar baru. Area tersebut meliputi sebagian Eropa, Amerika Selatan dan yang cukup lama ditunggu-tunggu, Asia.
“Meneruskan kesuksesan peluncuran Xbox sepanjang sejarah, kami terus dikejutkan oleh dukungan dan masukan para fans,” Mehdi menjelaskan dari Xbox Wire. “Sekarang merupakan saat yang tepat untuk memastikan bahwa para fans di seluruh dunia juga dapat menikmati Xbox One. Jadi hari ini dengan bangga kami umumkan bahwa home console tersebut akan tersedia di 26 negara lain terhitung mulai bulan September tahun ini.”
Negara-negara tersebut adalah:
- Argentina
- Belgia
- Chili
- Kolombia
- Republik Ceko
- Denmark
- Finlandia
- Yunani
- Hongaria
- India
- Israel
- Jepang
- Korea
- Belanda
- Norwegia
- Polandia
- Portugal
- Rusia
- Saudi Arabia
- Singapura
- Slovakia
- Afrika Selatan
- Swedia
- Swiss
- Turki
- Negara-negara Emirat Arab
Jika Anda menyimak daftar ini, Anda sudah bisa menyimpulkan apa berita terburuknya. Betul sekali, tidak ada Indonesia, Malaysia, Vietnam dan Thailand di sana. Satu-satunya negara Asia Tenggara yang disebut adalah Singapura. Dan bagi Anda yang tidak sabar, memesannya dari sana merupakan alternatif terbaik.
Info menarik: GOG Akan Segera Hadirkan Permainan Klasik PC di Linux
Namun kita juga harus pikirkan salah satu hal terpenting: harga. Peluncuran Xbox One di pasar ‘sekunder’ mungkin juga akan mempengaruhi harga.
Ambil contohnya PlayStation 4 sebagai rival home console ini. Di Amerika Serikat dan wilayah pasar primer, produk ini hanya dibanderol seharga US$ 399. Namun saat tiba di Asia dan Asia Tenggara, harganya malah melonjak ke angka US$ 650 hingga 750. Hal yang sama mungkin akan berlaku bagi Xbox One.
Secara tidak resmi Xbox One sebenarnya sudah sampai di Indonesia. Beberapa online store menjualnya dari harga Rp 7,4 juta hingga Rp 9,5 juta. Jika memang akan sampai di Indonesia, mampukah Microsoft menawarkannya dengan harga yang bersaing untuk sebuah console yang berumur kurang lebih satu tahun.
Hal lain yang harus kita pikirkan adalah dukungan layanan Microsoft sendiri. Bisa saja kita bersikeras untuk membelinya (dengan berbagai cara), namun kita tidak akan mendapatkan dukungan penuh fitur online Microsoft serta layanan aftersales hingga Microsoft benar-benar mengumumkan Xbox One secara resmi di Indonesia.
Sumber gambar header: Xbox.com.