Menjadi seri smartphone pertama berbasis Android yang mereka buat, Nokia X (dengan platform OS bernama sama) dirancang untuk mengisi ruang antara Nokia Lumia di kelas menengah ke atas dan Asha. X diperkenalkan dalam ajang Mobile World Congress 2014 oleh Stephen Elop, dan khalayak meresponnya dengan antusias.
Dengan kian populernya smartphone-smartphone berspesifikasi mumpuni dalam jangkauan harga yang cukup ekonomis (Asus Zenfone 5, Motorola Moto G) di pasar negara berkembang, wajar bagi Microsoft Mobile untuk membekali Nokia X dengan hardware dan sistem yang lebih canggih untuk bermanuver lebih leluasa dalam wilayah tersebut. Dan belum lama, Nokia X2 diumumkan. Perangkat penerus Nokia X ini adalah sebuah smartphone baru yang dipersenjatai platform baru pula, X Platform 2.0.
Mungkin Anda akan lebih bersemangat setelah menyimak spesifikasinya lebih detail di sini, tapi ada kabar buruk bagi mereka yang sudah memiliki varian sebelumnya – X, X+ dan XL, karena smartphone-smartphone itu tidak bisa di-update ke platform yang lebih baru tersebut.
Info menarik: Nokia X2 Resmi Diperkenalkan
Alasannya sederhana: “Karena X Platform 2.0 membutuhkan hardware yang lebih baru.” Sayangnya Microsoft Mobile tidak menjelaskan dengan lebih terperinci hardware seperti apa yang platform X 2.0 butuhkan. Tapi untuk mengurangi pahitnya berita ini, Microsoft Mobile berjanji akan ada update-update khusus varian X lama, dalam beberapa bulan ke depan.
X Platform merupakan versi modifikasi besar-besaran dari Android, awalnya dikembangkan oleh Nokia dan kini menjadi salah satu fokus terbesar Microsoft Mobile setelah sang raksasa mengakuisisi mereka. X mengkombinasi app-app berbasis Android dengan fitur-fitur khusus Nokia seperti HERE Maps, Nokia Xpress hingga MixRadio, serta layanan dari Microsoft, seperti Skype dan Outlook. Perancangan platform ini memiliki pendekatan yang sama dengan Fire OS buatan Amazon.
Untuk X Platform 2.0 sendiri, ia diracik dari API 18 Android yang ‘setara’ dengan Android versi 4.3 Jelly Bean. Microsoft Mobile telah memperbarui bagian interface-nya, termasuk kemampuan untuk menggerakan dan mengatur ukuran tile-tile homescreen.
Info menarik: Nokia Rilis Teaser ‘Green with Envy’, Mungkinkah Nokia X2?
Di samping tombol Back, kini terdapat tombol Home yang dimaksudkan agar navigasi lebih sederhana. Dengan menekan dan menahan tombol Back, kita dapat mengakses task manager – memperlihatkan software apa saja yang berjalan dan memungkinkan Anda untuk menutupnya dengan mudah, seperti saat menggunakan OS Android.
Selain itu, dengan platform baru tersebut Microsoft Mobile juga mencoba menyempurnakan bagian virtual keyboard-nya. Bukannya meng-upgrade yang sudah ada, tim Nokia X membuatnya dari awal agar terlihat lebih menarik dan berfungsi lebih baik. Tidak ketinggalan, Fastlane dan user interface kamera juga mendapatkan update.
Walaupun platform X tidak disertai Google Play Store, Nokia mengklaim bahwa sekitar 75 persen aplikasi Android bisa diakses melalui Nokia Store yang sudah mereka sediakan di dalamnya. Kita harap dengan X Platform 2.0, jumlah aplikasi berbasis Android yang didukung akan lebih banyak.