Sebagai situs crowdfunding yang bertujuan untuk mendorong partisipasi publik dalam mengembangkan karya kreatif Indonesia, Wujudkan kembali melakukan penggalangan dana. Ide yang diinisiasi oleh kreator Kopi Keliling Raymond Malvin bersama timnya melakukan kampanye penggalangan dana untuk mencapai target hanya dalam waktu 23 hari. Kreasi yang bertajuk “Pameran Kopi Keliling Volume 8” berhasil mencapai 120% dari target dananya yaitu sebesar Rp.23.903.000.
Dana yang telah terkumpul melalui Wujudkan serta hasil penjualan karya di Pameran Kopi keliling nantinya akan digunakan untuk membantu tahap awal proyek pembangunan Rumah Belajar Sankabira oleh Baraka Nusantara, sebuah gerakan yang berupaya untuk mengangkat kesejahteraan para petani kopi di Desa Sembalun, Lombok.
Kopi Keliling adalah sebuah gerakan kreatif yang menggabungkan karya seni dengan kreativitas untuk melakukan perubahan di Indonesia. Dengan pendekatan melalui seni serta mengedukasi kepada masyarakat luas mengenai kopi, Kopi Keliling berharap dapat menginspirasi masyarakat Indonesia.
“Kami percaya ketika kreasi kreatif Indonesia berkembang dengan baik kita akan lebih bangga menjadi warga negara Indonesia karena ini menjadi bukti bahwa dengan bersama-sama melakukan penggalangan dana melalui crowdfunding perubahan bisa diwujudkan,” kata Raymond.
Sejak didirikan pada tahun 2012 sebanyak 35 kreasi telah terwujud melalui Wujudkan. Karena Wujudkan percaya bahwa Indonesia tidak pernah kehabisan ide –ide kreatif, sebagai platform pendanaan kolaboratif Wujudkan memfokuskan pada terwujudnya kreasi kreatif.
“Selama ini kreasi kreatif kerap menahadapi keterbatasan pendanaan yang hanya didapatkan dari investor besar, pemerintah atau dana asing dan dengan Wujudkan semua perubahan tersebut bisa dilakukan untuk membantu,” kata Pendiri Wujudkan Mandy Marahimin.
Mengedukasi masyarakat dengan menggelar crowdfunding school
Proyek yang dikerjakan Wujudkan hingga ini cukup bervariasi, mulai dari perusahaan rintisan berbasis teknologi, hingga kreativitas seni lainnya seperti film, musik dan masih banyak lagi. Wujudkan mengklaim hingga saat ini crowdfunding yang paling banyak menarik perhatian dan dengan cepat direspon oleh masyarakat Indonesia adalah pembuatan film.
Namun demikian tidak menutup kemungkinan jika nantinya Wujudkan sebagai situs crowdfunding akan memfokuskan kepada startup atau bisnis teknologi lainnya. Kegiatan yang dalam waktu dekat akan dilakukan adalah melakukan kemitraan dengan tim Hackjak untuk membuat Wujudkan.com Crowdfunding School, nantinya semua peserta yang telah menjadi peserta dari Hackjak bisa mengikuti kelas dari Wujudkan.
“Kerja sama tersebut merupakan salah satu kegiatan crowdfunding school yang saat ini sudah dijalankan oleh Wujudkan, nantinya kurikulum yang akan diajarkan adalah edukasi mengenai crowdfunding dan bagaimana mendapatkan crowdfunding dengan cara yang tepat,” kata Pengurus Harian Wujudkan Michael Ratnadwijanti.
Selama ini tim dari Wujudkan masih kerap melihat adanya persepsi yang salah di kalangan pendiri perusahaan rintisan hingga insan kreatif lainnya yang menganggap ketika mendapat pendanaan dari crowdfunding artinya secara terus menerus mereka hanya mengaharapkan dana saja tanpa melakukan usaha untuk mencari sendiri dana yang diperlukan di luar bantuan dari crowfunding.
“Hal inilah yang ingin kami rubah dengan melakukan edukasi secara menyeluruh mengenai apa itu crowdfunding, bagaimana cara mendapatkannya dan apa saja yang diperlukan untuk melakukan penggalangan dana,” tutup Michael.