Minggu lalu, IESF mengungkap bahwa World Esports Championship Finals 2023 akan diadakan di Iasi, Romania. Sementara itu, PUBG Mobile Japan League Season 2 akan mulai diadakan pada Maret 2023. Ignite Tournaments mengungkap bahwa mereka telah mendapatkan modal segar sebesar US$10 juta. Kabar buruk datang dari Riot Games, yang mengungkap bahwa kompetisi Wild Rift EMEA Championship untuk region CIS harus dibatalkan akibat konflik Rusia dan Ukraina.
World Esports Championships Finals 2023 Bakal Digelar di Iasi, Romania
International Esports Federation (IESF) mengumumkan bahwa World Esports Championship Finals pada 2023 akan digelar di Iasi, kota yang dikenal sebagai pusat budaya dari Romania. Sementara untuk babak final pada tahun ini akan diadakan di Bali, Indonesia. World Esports Championship 2022 akan digelar pada 27 November sampai 9 Desember mendatang. Sepanjang event tersebut, akan ada enam game esports yang diadu. Selain itu, World Esports Championship tahun ini juga akan menyertakan Women’s Featured Division. Sementara total hadiah yang ditawarkan mencapai US$500 ribu, lapor Romania Insider.
PUBG Mobile Japan League Season 2 Mulai Digelar Bulan Depan
PUBG Mobile Japan League (PMJL) akan kembali digelar tahun ini, dengan total hadiah sebesar JPY300 juta (sekitar Rp37,5 miliar). Sepanjang 2022, PMJL Season 2 akan diselenggarakan dalam dua fase. Fase pertama dari PMJL Season 2 akan dimulai pada 26 Maret 2022. Di kompetisi itu, 16 tim akan bertanding dengan satu sama lain untuk memperebutkan hadiah uang dan slot untuk berlaga di kompetisi global. Kemungkinan, kompetisi global yang dimaksud adalah Mid-Season Championship, yang bakal diadakan di Juni 2022. Sementara itu, pemenang dari fase ke-2 dari PMJL Season 2 akan maju ke PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2022.
PMJL akan menggunakan format yang berbeda dari PUBG Mobile Pro League (PMPL). Dalam PMJL, empat tim yang ada di peringkat terbawah akan masuk ke PUBG Mobile Open Tournament (PMOT). Sebaliknya, empat tim terbaik dari PMOT akan bisa berlaga di PMJL di fase kedua, menurut laporan Dot Esports.
ESL Pro League Larang Tim-Tim Rusia Bertanding
Pada minggu lalu, ESL Gaming mengumumkan, mereka akan melarang tim-tim esports yang punya hubungan dengan pemerintah Rusia untuk ikut serta dalam sirkuit Counter-Strike: Global Offensive, ESL Pro League. Dua organisasi esports yang akan terkena dampak dari keputusan tersebut adalah Virtus.pro dan Gambit. Tampaknya, ESL Gaming mengambil keputusan tersebut karena Uni Eropa memutuskan untuk memberikan sanksi pada Rusia karena konflik dengan Ukraina.
Sementara itu, pemain profesional dari organisasi esports yang terkena larangan bertanding tetap mendapatkan izin untuk bertanding selama mereka bertanding di bawah naungan tim netral, tanpa mewakili negara, organisasi esports, atau sponsor dari tim yang dilarang. Selain itu, ESL juga memutuskan untuk memberhentikan kompetisi esports untuk kawasan Commonwealth of Independent States (CIS), lapor Esports Insider.
Riot Games Hentikan Kompetisi Wild Rift EMEA Championship untuk Kawasan CIS
Di tengah konflik Rusia-Ukraina, Riot Games memutuskan untuk menghentikan League of Legends: Wild Rift EMEA Championship (WREC) untuk kawasan Commonwealth of Independent States (CIS). WREC sendiri digelar di tiga kawasan. Selain CIS, WREC juga digelar untuk kawasan Eropa dan Turki. Walau kompetisi untuk kawasan CIS bakal dihentikan, turnamen untuk tim-tim Eropa dan Turki akan berjalan sesuai rencana, menurut laporan Dot Esports.
Karena kompetisi untuk CIS dibatalkan, Riot Games akan mendistribusikan hadiah untuk WREC di CIS ke tim-tim yang masih bertahan di babak kualifikasi. Ketika pertandingan dihentikan, masih ada 12 tim yang terisa. Jadi, total hadiah WREC untuk kawasan CIS akan dibagikan ke 12 tim tersebut.
Ignite Tournaments, Penyelenggara Turnamen Play-to-Earn Mobile Game, Dapat Investasi
Penyelenggara turnamen mobile game play-to-earn, Ignite Tournaments mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan kucuran dana segar sebesar US$10 juta. Dari seluruh dana investasi tersebut, sebesar US$3 juta merupakan investasi tahap awal yang terkumpul pada Desember 2021, sementara US$7 juta sisanya merupakan investasi dari ronde pendanaan yang ditutup pada Februari 2022. Modal segar ini akan digunakan oleh Ignite Tournaments untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan operasi perusahaan.
Ignite Tournaments adalah perusahaan yang mengkhususkan diri untuk membuat platform esports dan streaming dari game play-to-earn. Mereka mengklaim, mereka bisa mengubah semua mobile game menjadi game play-to-earn. Dan hal itulah yang ingin mereka lakukan di masa depan. Menurut laporan dari Esports Insider, pembayaran dari turnamen yang digelar oleh Ignite Tournaments diberikan dalam bentuk cryptocurrency dan NFT.
Sumber header: Dot Esports