1 November 2016

by Yoga Wisesa

Wolfprint 3D Luna Merupakan Upaya 'Memasukkan Manusia' ke Virtual Reality

Luna memungkinkan konsumen memindai wajah mereka dan menaruhnya di 'tubuh' siapapun.

Aspek penyediaan konten sama krusialnya dengan pengembangan teknologi virtual reality. Dan bagi Wolfprint 3D, tim developer kecil asal Estonia, VR dapat dimanfaatkan untuk menciptakan hubungan antar manusia yang autentik. Cara mereka sendiri ialah lewat pemindai tiga dimensi, mereka yakin inilah 'mata rantai yang hilang' dalam upaya membawa masuk user ke alam VR.

Kreasi Wolfprint 3D tersebut sangat unik, sebuah kapsul berbentuk telur raksasa bernama Luna. Alat ini adalah scanner 3D sekaligus booth foto masa depan, dipamerkan di sebuah pusat perbelanjaan di Estonia, mempersilakan user memindai tubuh mereka buat menciptakan versi digital diri dalam kualitas sangat tinggi. Prosesnya cepat, sederhana, dan murah; apalagi Luna tidak membutuhkan operator.

Kepada Digital Trends, CEO Wolfprint 3D Timmu Tõke menjelaskan bahwa pengoperasian Luna hampir mirip booth foto. Anda tinggal masuk, lalu perangkat segera mengambil foto beberapa kali, dan Anda tinggal memilih mana yang disukai. Penyajiannya berlangsung singkat dan intuitif. Tõke mengestimasi jika Luna ditaruh di satu lokasi, ia sanggup melakukan scanning sebanyak 350 sampai 400 kali tiap hari.

Luna memungkinkan konsumen memindai wajah mereka dan menaruhnya di 'tubuh' siapapun, bisa jadi atlet atau tokoh kartun favorit. Selanjutnya, hasil scan dapat dimanfaatkan jadi avatar dalam video game, aplikasi virtual reality, atau dicetak di printer 3D.

Dahulu, layanan seperti ini cuma bisa tersedia di studio-studio 3D scanning, dan harga jasanya sangat mahal. Untuk sekali pemindaian, Anda harus merogoh kocek hingga US$ 400. Awalnya bisnis Wolfprint 3D ialah memberikan servis serupa, tapi akhirnya mereka memutuskan buat menciptakan unit scanner 3D portable. Dengan Luna, user hanya perlu mengeluarkan uang US$ 10 saja, atau US$ 50 jika menginginkan versi figurine dari tubuh mereka.

Wolfprint 3D telah menggandeng beberapa perusahaan rekan untuk membantu mereka menjual karakter, animasi, sampai konten-konten berlisensi; dan saat ini sedang berdiskusi bersama Paramount serta Nike. Selain memperoleh pemasukan dari jasa dan penjualan merchandise, developer juga memonetisasi API, menyuguhkan biaya berlangganan bagi pencipta konten (studio game atau perusahaan VR). Pembuatan satu unit Luna sendiri membutuhkan dana kurang lebih US$ 8 ribu.

Layanan portable scanner 3D Luna sebetulnya sudah diluncurkan dari bulan Februari 2016. Sejak saat itu, Wolfprint 3D telah memindai lebih dari 3.500 individu, dan database mereka tumbuh rata-rata 70 persen tiap bulan. Ke depannya, developer berencana membuka 15.000 booth di Amerika Serikat.

Sumber: Seedinvest & LunaScanner.com.