Bukan rahasia lagi bahwa WhatsApp dalam proses transisi ke pemilik baru setelah pada Februari lalu secara resmi menerima pinangan Facebook senilai $16 miliar dan tambahan $3 miliar dalam restricted stock unit. Dan setelah berjalan 8 bulan, tertanggal 4 Oktober 2014 SEC memberikan lampu hijau kepada Facebook untuk menyelesaikan proses transaksi tersebut.
Dengan begitu maka Facebook secara sah menjadi pemilik baru layanan pesan WhatsApp. Namun untuk mewujudkan itu Facebook harus merogoh kocek $21.8 miliar, lebih tinggi dari nilai sebelumnya sebesar $19 miliar (setelah ditambah $3 miliar dalam restricted stock unit). Menurut Re/code hal ini diakibatkan oleh adanya kenaikan harga saham Facebook selama berlangsungnya prosedur review oleh otoritas terkait.
Facebook juga dipastikan memperoleh anggota baru di jajaran petinggi mereka dimana founder WhatsApp, Jan Koum resmi mengklaim satu kursi. Di posisi barunya itu, Jan Koum akan mendapatkan pembagian keuntungan yang diperoleh Facebook.
Info Menarik: Asus Siapkan Perangkat ZenFone Layar 5.5 Inci?
Sementara terkait bagaimana masa depan WhatsApp di tangan Facebook, sejumlah media percaya jejaring sosial terbesar tersebut tidak akan ada perubahan berarti sebagaimana telah mereka tunjukkan terhadap Instagram dan Oculus.
Artinya WhatsApp kemungkinan besar akan terus bebas iklan dengan biaya berlangganan sebesar $1 per tahun sebagaimana telah diterapkan selama ini sebelum dibeli oleh Facebook.
Meski begitu, muncul sentimen negatif yang mencurigai bahwa Facebook memiliki rencana tersembunyi guna memanfaatkan pengguna aktif WhatsApp, yang mencapai 500 juta orang setiap bulannya dengan prospek pertumbuhan diperkirakan mencapai 2-3 miliar di masa mendatang.
Facebook sendiri tak berhenti di WhatsApp, di bulan April lalu mereka juga resmi menggaet tim pengembang di balik aplikasi pelacak fitness dan kegiatan bernama Move dengan nilai yang dirahasiakan.
Sumber berita TheVerge dan gambar header WhatsApp via Shutterstock.
saya kirim yahoo di suruh sama guru bahasa inggris