Graham Hills dalam artikel pribadinya mengumumkan bahwa dirinya akan mengambil posisi baru di markas Wego Singapura per bulan Juni 2015. Untuk itu ia akan meninggalkan posisi Country Manager Wego Indonesia yang selama ini dipegangnya dan mereka sedang mencari pengganti dengan syarat pengalaman minimal lima tahun di bisnis digital dan memiliki pemahaman baik tentang lanskap aplikasi mobile di Indonesia.
Selama total empat tahun bekerja untuk Wego Indonesia, Graham mengenalkan Wego sebagai layanan metasearch untuk segmen travel bagi konsumen Indonesia. Seiring dengan booming bisnis travel online di sini, nama Wego pun turut terangkat. Dia juga terlibat dalam investasi Wego di Valadoo, termasuk menjadi anggota dewan direksi di startup yang menawarkan berbagai paket perjalanan tersebut.
Wego terbilang sukses menjadi layanan regional yang memimpin di sektor ini. Dalam survei Nusaresearch dua bulan yang lalu, Wego memiliki persepsi cukup tinggi dalam hal layanan pemesanan kamar hotel dan tiket pesawat di Indonesia, hanya kalah dari Traveloka, Tiket, dan Agoda, padahal Wego sendiri tidak menawarkan tiket secara langsung karena model bisnisnya berupa referral ke layanan penjualan tiket hotel dan reservasi kamar hotel berdasarkan hasil pencariannya.
Pesaing Wego dalam bisnis metasearch rata-rata berasal dari Eropa dan Australia, seperti Skyscanner, HotelsCombined, dan yang terbaru Trivago.
Graham yang berkebangsaan Australia ini memang banyak menghabiskan kariernya bekerja di kawasan Asia Tenggara. Sebelum bergabung dengan Wego, dia mengisi beberapa posisi untuk Yahoo! Asia Tenggara. Selamat bertugas untuk posisi barunya, Graham!
