Agak membingungkan memang jika seorang founder Digg, Kevin Rose membuat WeFollow sebuah layanan direktori pengguna Twitter diluar Digg, lalu tiba-tiba “menjual” WeFollow ke Digg. Bingung tho? Saya juga. Saya juga sempat bertanya-tanya apakah memang WeFollow ini dikembangkan oleh Digg namun dengan tidak mencantumkan kepemilikannya sebagai milik Digg.
Namun nyatanya sekarang WeFollow ini menjadi milik Digg tanpa proses akuisisi atau dalam bentuk transaksi apapun. WeFollow yang saat ini telah memiliki 650.000an member dilihat sebagai layanan potensial yang mampu membantu Digg dalam mengembangkan layanan utamanya. Digg melihat data yang ada di WeFollow sangat berguna untuk menentukan kualitas dari seorang pengguna Twitter dengan membandingkan kualitas para followernya, sebuah algoritma yang dibuat WeFollow untuk menggantikan algoritma yang diprotes karena hanya menghitung berdasarkan jumlah follower.
Setidaknya dengan algoritma yang baru ini WeFollow akan memberikan data yang lebih relevan untuk menentukan nilai dari seorang pengguna Twitter. Kabarnya WeFollow-pun akan segera diluncurkan kembali dengan algoritma yang baru ini, sedangkan Digg akan mengembangkan layanan social bookmarkingnya dengan juga melihat trending topics yang ada di Twitter. Disinilah data WeFollow menjadi berharga untuk Digg, karena Digg cukup melihat dari para “rainmaker” atau para pengguna Twitter yang berbobot.
