Menikah adalah impian dari sebagian besar orang dalam hidupnya, namun untuk menyelenggarakan pernikahan perlu persiapan yang matang, termasuk dari sisi biaya. Jumlah dana yang digelontorkan pun tidak sedikit dan banyak yang sering terkendala karenanya. Menyadari hal tersebut, Wedlite mencoba hadir sebagai solusi untuk memberikan bantuan pinjaman dana bagi pasangan yang ingin melangsungkan pernikahan.
Wedlite didirikan oleh Abraham Viktor, Victor Timothy dan Abednego Pramudito pada awal tahun 2015 lalu. Sebelum memulai Wedlite, Viktor sempat berkarir di Boston Consulting dan Nomura sebagai analis investasi perbankan. Saat ini Wedlite sendiri berada di bawah payung Ciputra GEPI sebagai salah satu startup yang di inkubasi.
Dikutip dari Koran Sindo, ide awal mendirikan startup Wedlite ini bermula dari perbincangan Victor dengan Abraham terkait dengan rencana pernikahannya. Dari perbincangan tersebut, terbersit bahwa masalah finansial adalah salah satu problem utama yang dihadapi semua orang yang ingin menikah.
“Jadi saat itu, dia (Abraham Viktor) bertanya kepada saya bagaimana kesiapan menikah. Semua siap, tapi masalah finansial paling dipikirkan. Dari situ kemudian terbersitlah pembiayaan pernikahan menjadi problem yang semua orang hadapi. Alangkah bagusnya kalau kita bisa memberi solusi,” ungkap Victor.
Lebih jauh, Victor menjelaskan, “Wedlite menawarkan solusi pembiayaan pernikahan dalam bentuk pinjaman, yang lebih ringan ketimbang pinjaman bank.”
Saat ini Wedlite telah memiliki banyak rekan vendor pernikahan dan dua layanan multifinance untuk memberikan pinjaman, yakni Batavia Prosperindo dan BFI. Menurut Abraham Viktor sendiri, sejauh ini pihaknya telah melayani sekitar 170 pasang pengantin yang menggunakan jasa wedding finance dari Wedlite. Abraham pun mengklaim bahwa layanan mereka adalah yang pertama yang memberikan jasa wedding finance di Indonesia.
Cara kerja Wedlite dalam memberikan pinjaman
Merujuk pada halaman Tentang Wedlite, visi yang diusung oleh mereka adalah untuk merealisasikan pernikahan pasangan-pasangan, bagaimanapun keadaan keuangan mereka. Oleh sebab itu pihak Wedlite mencoba menawarkan pembiayaan pernikahan dengan bunga paling murah dan cicilan paling ringan di Indonesia. Pertanyaannya adalah bagaimana cara mendapatkan biaya tersebut?
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah, pasangan calon pengantin harus mendaftarkan diri melalui portal Wedlite terlebih dahulu dan menyertakan berkas pada form aplikasi yang tersedia sebagai pemenuhan persyaratan. Seperti disebutkan di halaman FAQ Wedlite, berkas yang harus dilampirkan yaitu foto atau hasil scan KTP, Kartu Keluarga, PBB/AJB/sertifikat tanah, slip gaji atau keterangan kerja, buku tabungan 3 bulan terakhir, serta BPKB mobil atau motor untuk digunakan sebagai jaminan.
Informasi tersebut nanti akan diteruskan ke mitra multifinance Wedlite dan pasangan calon pengantin setidaknya harus menunggu 2×24 jam untuk menerima respon, lalu membuat janji untuk bertemu langsung dengan pihak multifinance. Mitra multifinance akan mengirimkan agen untuk pengecekan dan melakukan penandatanganan perjanjian. Jika pinjaman disetujui, staf multifinance akan mengatur untuk pengambilan sertifikat kendaraan.
Masih dari sumber yang sama, Victor menjelaskan bahwa dana yang dipinjamkan oleh rekanan multifinance Wedlite tak akan diberikan pada calon pasangan pengantin, tetapi langsung dibayarkan ke vendor pernikahan yang disewa. Hal terebut dilakukan untuk meminimalisir resiko penipuan atau resiko dana pinjaman digunakan untuk kepentingan lain oleh pihak calon pasangan pengantin. Proses pencairan dananya sendiri akan membutuhkan waktu dua hari.
Terkait dengan monetisasi layanannya, pihak Wedlite akan memperoleh bagian dari multifinance yang bermitra setiap kali Wedlite memperoleh proposal permohonan biaya pernikahan. Kerja sama dengan berbagai vendor pernikahan pun dilakukan oleh Wedlite dan mereka akan mereferensikan vendor yang ada kepada calon pasangan pengantin.
Merujuk pada halaman muka portalnya, biaya pernikahan dapat dicicil hingga maksimal jangka waktu 3 tahun. Calon pasangan pengantin pun diberikan keluasaan untuk dapat memilih rentang waktu pinjaman atau cicilan yang diinginkan. Hal tersebut tersebut diupayakan untuk tidak memberatkan mereka.
