Hari kemarin, Tencent, sebagai perusahaan dibalik aplikasi pesan WeChat bersama dengan Global Mediacom atau yang lebih dikenal dengan nama MCN MNC Group telah secara resmi mengumumkan pendirian joint venture untuk membawa teknologi dan produk mobile dari Tencent ke Indonesia.
Kerja sama joint venture ini difasilitasi oleh Hillhouse Capital Management. Salah satu produk yang menjadi langkah awal masuknya Tencent ke Indonesia adalah layanan pesan WeChat. Masuknya WeChat ke Indonesia juga ditandai dengan penayangan iklan TV yang secara resmi telah diluncurkan sejak tanggal 23 Februari lalu, yang ditayangkan di RCTI, MNC TV dan GLobal TV (stasiun TV miliki MNC), dengan bintang iklan Gisel.
Selain itu Tencent juga akan mendorong konten lokal, seperti emoticon dan konten lainnya, MNC akan membantu pelokalan ini, selain itu joint venture ini juga akan menghadirkan tim operasi di Indonesia. Dengan kerja sama ini, semua perusahaan di bawah manajemen MNC juga akan memiliki akun resmi di WeChat untuk melakukan interaksi dengan konsumennya dan sebagai sarana untuk membagikan informasi paling baru dari perusahaan MNC Group.
WeChat sendiri tersedia di platform BlackBerry, iOS, Android dan Windows Phone. Saat ini penguna mereka telah melebihi 300 juta di seluruh dunia. Sedangkan di Indonesia, sejak penayangan iklan TV, diklaim pertumbuhannya naik dari 30 ribu pendaftar tiap hari menjadi 90 ribu pendaftar untuk setiap harinya.
Kerja sama ini tentunya membawa persaingan layanan pesan ke babak yang lebih menegangkan, aplikasi lain seperti LINE dan KakaoTalk pun menyasar pasar Indonesia sebagai salah satu pasar yang dianggap menarik dan memberikan peluang yang cukup besar bagi pertumbuhan. Masing-masing memiliki program tersendiri untuk menggaet konsumen lokal, LINE bahkan juga telah merilis iklan di TV sebelum WeChat.
WeChat sendiri akan difokuskan ke pasar pengguna smartphone, mereka pun telah memiliki platform Open Architecture untuk membuat pintu dengan pengembang aplikasi lokal.
Menarik untuk terus melihat perkembangan persaingan layanan pesan, apalagi ada kabar bahwa akan hadir pula layanan messaging Indonesia. Meski yang bertarung dengan sengit adalah layanan yang berasal dari luar negeri, namun di sisi lain ini menjadikan tanda bahwa pasar bisnis digital di Indonesia memiliki peluang yang tidak boleh dilewatkan.
Untuk mengetahui strategi Tencent – WeChat di Indonesia, sister blog kami DailySocial menuliskan hasil wawancara dengan presiden Tencent. Anda bisa membacanya di tautan ini.
Sumber tulisan dan gambar: DailySocial.
Ok
HAI AKU BOLEH KENALAN