Dark
Light

Wearbuds Ialah Perpaduan Unik Antara Smartband dengan AirPods

1 min read
July 5, 2019

Hadirnya teknologi wireless di perangkat penyaji musik membuat segalanya jadi mudah. Anda tidak perlu lagi berurusan dengan kabel kusut ketika ingin menggunakannya, dan absennya kabel berarti berkurang juga terjadinya insiden-insiden menyebalkan – contohnya seperti kabel yang tersangkut atau rusak. Namun solusi nirkabel masih punya kelemahan, terutama berkaitan dengan durasi penggunaan.

Untuk menyederhanakan proses charging, umumnya produsen menyediakan dock yang kadang berfungsi pula sebagai case. Sayangnya pendekatan ini belum bisa dikatakan benar-benar ideal. Kadang ketika terburu-buru, kita lupa membawa charging case. Lebih buruk lagi, desain earphone terpisah (seperti AirPods dan Galaxy Buds) membuka lebih banyak peluang bagi kita untuk menghilangkan salah satu earpiece-nya. Kondisi ini mendorong tim Aipower buat mengembangkan Wearbuds.

WearBuds 2

Wearbuds ialah perpaduan unik antara smartband dengan earphone wireless. Ia diklaim sebagai ‘earbud Hi-Fi wireless on-wrist charging‘ pertama di dunia. Sesuai deskripsi itu, Aipower mendesain bagian charging case sebagai perangkat wearable. Saat tak digunakan, earpiece bisa disimpan aman di dalam smartband. Lalu ketika ingin menikmati musik, Anda hanya perlu mengeluarkan keduanya dari slot.

Unit earpiece punya desain minimalis, masing-masing hanya berbobot 3,6-gram. Perangkat juga dirancang agar mendukung pemakaian harian dan Anda tidak perlu cemas jika bagian earphone terkena keringat atau percikan air karena Wearbuds sudah mengamankan sertifikasi IPX6. Dalam sekali charge, Wearbuds siap menghidangkan musik selama 5,5 jam – atau sampai 12 jam jika dikombinasikan bersama smartband/charging case-nya.

Bagian earphone ditunjang oleh fitur aptX, tersambung ke unit pemutar musik (smartphone) via Bluetooth 5.0. Aipower juga mencantumkan chip audio Qualcomm demi mastikan proses stream audio berjalan mulus tanpa ada data yang hilang atau penurunan kualitas. Selanjutnya, produsen memilih driver berjenis ‘graphene-augmented‘ sebagai jantung dari Wearbuds.

Menariknya, bagian band dari Wearbuds juga tak kalah istimewa. Komponen ini dibekali berbagai fitur pintar dan kapabiltas pelacakan, ditopang oleh prosesor ARM Cortex M4. Pada dasarnya, ia bekerja layaknya smartband: bisa mendeteksi detak jantung via sensor optik, menghitung pembakaran kalori, menakar kualitas tidur, juga mampu berperan jadi pedometer, alarm serta menyampaikan notifikasi ketika ada pesan masuk. Seluruh informasi tersebut dapat Anda akses lewat aplikasi mobile Wearbuds, tersedia buat Android serta iOS.

WearBuds 3

Aipower telah mempersilakan kita untuk memesan Wearbuds melalui situs Kickstarter. Selama kampanye crowdfunding berlangsung, produk dijajakan di harga sangat menggoda, yaitu US$ 100 saja. Setelah itu, Wearbuds akan dibanderol di harga retail US$ 200. Khusus para backer, hybrid earphone-smartband ini siap didistribusikan pada bulan Oktober 2019.

WearBuds 1

Astralis
Previous Story

Logitech Jalin Kontrak Dua Tahun dengan Tim Veteran CS:GO, Astralis

Next Story

IT’S OK Adalah Pemutar Kaset Portable Berbekal Bluetooth 5.0

Latest from Blog

Don't Miss

Realme Resmi Umumkan Kehadiran GT 7 Pro sebagai “Kuda Hitam AI”

Perlombaan implementasi AI pada smartphone kini terus memanas, dan bahkan

Qualcomm Berkolaborasi dengan Mistral AI Hadirkan Model AI Generatif Baru

Lewat acara Snapdragon Summit, Qualcomm Technologies, Inc. memang habis-habisan untuk