Mengantisipasi kemacetan ibukota yang sudah kronis, Pemprov DKI diberitakan menggandeng aplikasi layanan navigasi lalu lintas kenamaan, Waze. Kolaborasi Google selaku pemiliki Waze dengan pemerintah kali ini akhirnya memberikan kemudahan pemantauan lalu lintas bagi masyarakat, terutama di jam-jam sibuk.
Sebelumnya untuk mendapatkan informasi resmi mengenai lalu lintas secara real-time adalah melalui akun-akun media sosial, misalnya akun Twitter Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, atau memanfaatkan layanan pihak ketiga seperti LewatMana. Kini, mendorong program smart city di bidang arus lalu lintas, informasi dari pemerintah dan masyarakat dapat dikombinasikan untuk menghindari kemacetan.
”Kami punya data lalu lintas, nanti diserahkan ke Waze. Agar masyarakat tahu kondisi lalu lintas Jakarta,” ucap Kadishub DKI Jakarta Muhammad Akbar, mengutip pemberitaan Vivanews.
Meski TMC Polda Metro Jaya memiliki aplikasi mobile rancangan sendiri, aplikasi tersebut belum memenuhi standar kebutuhan pengguna soal data dan memiliki fungsionalitas yang sangat minim. Pemerintah berinisiatif menggandeng Waze untuk mengintegrasikan data yang bersumber langsung dari Pemprov DKI.
Program Manager Waze Paige Fritzgerald menjelaskan informasi yang diterima Waze dapat berupa kondisi lalu lintas, kecelakaan lalu lintas, dan aktivitas pemerintah. Pengguna bisa turut serta meninggalkan informasi mengenai penyebab sumbatan jalan atau kemacetan sehingga pengguna lain bisa memakai rute alternatif daripada ikut terjebak macet yang berpotensi memperparah kemacetan.
DKI Jakarta menjadi kota yang kesepuluh yang menerapkan aplikasi Google Waze sebagai solusi di bidang transportasi kota. Sebelum Jakarta, kota-kota besar di dunia yang telah menggunakan aplikasi ialah New York, Florida, Utah, San Jose, Tel Aviv, Barcelona, Los Angeles, dan Rio.
“Jakarta menjadi salah satu dari 10 kota yang menjadi sasaran program smart city dalam bidang arus lalu lintas. Dengan mengaktifkan Waze, pengguna bisa mendapatkan data kondisi lalu lintas secara aktual,” ucap Paige usai memperkenalkan aplikasi tersebut dengan Pjs. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama, berdasarkan kutipan dari Antaranews.
Keputusan Pemprov menggandeng bukan semata-mata Waze dimiliki oleh perusahaan sebesar Google. Faktanya, per Februari 2014 Waze memiliki 750,000 pengguna di Tanah Air. Tak ayal Indonesia dinobatkan sebagai salah satu dari 10 besar pengguna Waze terbesar dengan total 78 juta pengguna seantero dunia.
[Ilustrasi: Shutterstock]