Meski beberapa layanan daily deals tampak sudah tidak aktif lagi, namun tidak menghalangi untuk layanan lain bermunculan. Bisa jadi daya tarik akuisisi menjadi salah satu dasar yang menjelaskan bahwa pasar untuk daily deals di Indonesia cukup berisi.
Selain Disdus diakuisisi Groupon dan DealKeren diakuisisi LivingSocial, banyak momen lain lagi yang terjadi di area layanan daily deals di Indonesia. Selain di kota besar atau kota utama seperti Jakarta, layanan daily deals juga muncul di beberapa kota selain Jakarta. Dari Yogyakarta muncul layanan daily deals bernama MbakDiskon, dari Surabaya muncul layanan daily deals bernama MurahRek, dan sekarang dari pulau Bali muncul layanan daily deals bernama VoucherBali.
Di situs VoucherBali, berbagai deal yang ditawarkan memang cukup menarik, sebagian besar dari penawaran yang ada di VoucherBali adalah hal-hal yang berbau liburan di Pulau ini. Ada beberapa kategori deals yang ditawarkan bagi para penggila diskon, yaitu kuliner, spa, hotel, hiburan, dan paket wisata.
Akan tetapi, ketika para pembaca setia DailySocial mengamati setiap deals, tampaknya deals yang terjual tidak begitu banyak dan bahkan ada beberapa deal yang tidak terjual sama sekali. Dapat disimpulkan bahwa user yang menggunakan layanan dari VoucherBali ini masih sangat sedikit.
Dari informasi yang kami dapat dari Facebook Page-nya, layanan daily deals ini berdiri sekitar awal bulan Agustus yang lalu, karena post pertama kali di Facebook Page-nya pada tanggal 10 Agustus 2011 yang lalu, layanan daily deals ini masih sangat baru dan butuh waktu untuk berkembang.
Yang membuat menarik di sini adalah, payment yang digunakan adalah layanan dari iPayMu. Salah satu alasan layanan payment ini digunakan adalah karena pengguna debit card maupun credit card dapat melakukan pembayaran di iPayMu.
Penggunaan iPayMu juga tidak terlepas dari founder dari VoucherBali sendiri yang juga adalah founder dari iPayMu yaitu Riyeke Ustadiyanto, beliau memiliki latar belakang SEO.
lha gimana mau banyak kejual kalau informasi mengenai product mereka tidak lengkap? Customer tidak akan merasa “safe” dengan situs yang tidak menyediakan informasi mendetail, seperti lokasi penggunaan voucher, kapan voucher berlaku, dll. Menurut saya mah ini situs masih sangat lemah, perlu banyak perbaikan di sana-sini.