Volkswagen memang belum memiliki mobil elektrik yang sudah keluyuran di jalanan. Namun bukan berarti mereka bersantai tanpa persiapan. Selagi menanti pemasaran SUV elektrik VW I.D. Crozz tahun depan, mereka sibuk mempersiapkan infrastruktur pendukungnya.
Gagasan terbarunya adalah stasiun pengisian ulang mobil elektrik bersifat mobile, atau yang bisa juga dianggap sebagai power bank untuk mobil listrik. Sebelum Anda salah paham, mobile di sini maksudnya adalah mudah ditempatkan di beragam lokasi, bukan mudah dibawa bepergian.
Kesamaannya dengan power bank yang kita kenal adalah baterai internal di dalamnya. Dengan kapasitas sebesar 360 kWh, ia sanggup mengisi ulang sekitar 15 mobil listrik sebelum perlu diganti dengan unit yang baru. Konsep seperti ini membuatnya sangat ideal di tempatkan di berbagai area publik, atau sebagai titik charging yang sifatnya sementara, seperti di area parkir suatu festival misalnya.
Kalau ternyata memungkinkan untuk dijadikan charging station permanen, ia juga dapat menerima asupan listrik guna mengisi baterainya sendiri. Skenario ini pun sebenarnya juga tetap ideal mengingat satu unitnya dapat mengisi ulang hingga empat kendaraan elektrik sekaligus.
Fitur fast charging turut menjadi salah satu nilai jual utamanya. Menggunakan arus DC 100 kW, satu mobil hanya memerlukan waktu pengisian selama 17 menit jika dirata-rata. Waktunya tentu akan lebih singkat lagi jika kendaraan yang di-charge bukan mobil melainkan sepeda listrik.
Langkah ini bisa dilihat sebagai upaya Volkswagen Group dalam mendukung perkembangan brand–brand yang dinaunginya. Seperti yang kita tahu, Audi dan Porsche adalah dua dari sekian banyak brand di bawah payung VW Group, dan keduanya sudah siap memasarkan mobil listriknya masing-masing di tahun 2019 ini.
Rencananya, VW bakal mengimplementasikan mobile charging station ini pada babak pertama tahun ini di kampung halamannya terlebih dulu, sebelum merambah lokasi-lokasi lain di tahun berikutnya.
Sumber: VW.