Jika uang bukan masalah, maka keterbatasan jumlah merupakan alasan yang membatasi para pecinta sepatu untuk memiliki Nike Mags. Terinspirasi dari film Back to the Future, Mags bisa mengikat talinya sendiri, cuma tersedia sebanyak 89 pasang saja. Fitur itu Nike coba hadirkan ke lebih banyak konsumen lewat HyperAdapt, tapi ia belum bisa disebut sebagai ‘sepatu pintar’.
Alternatifnya, Anda dapat berpaling dari brand Nike dan melirik sepatu kreasi sekumpulan desainer dan teknisi asal New York ini. Mereka memperkenalkan Vixole, sepatu E-sneaker pertama di dunia dengan layar LED customizable. Lewat fitur ini, sang produsen menawarkan pengguna keleluasaan buat membubuhkan ribuan pola pencahayaan dan animasi di permukaan sepatu cukup lewat tap di layar smartphone.
Sekilas, Vixole tampil layaknya sneaker normal namun desainnya lebih ‘bersih’ karena tim perancangnya tidak memanfaatkan tali. Pendekatan ini sepertinya sengaja diambil agar pola, animasi dan gambar yang muncul di sana lebih menonjol. Desainer membekali Vixole dengan layar LED fleksibel dan menanamkan tidak kurang dari delapan buah sensor. Selanjutnya, mereka menghidangkan tiga pilihan model, yaitu Vixole Basic, Plus dan OLED.
Vixole Basic menyimpan display LED monokromatik fleksibel di area tumit. Via aplikasi mobile, Anda bisa membuat sketsa atau memilih gambar-gambar yang sudah tersedia, menentukan pola serta menambahkan efek visual. Sneaker ini tahan air dan dibekali teknologi wireless charging – Anda tinggal meletakkannya di atas papan charger dan baterainya akan kembali terisi penuh dalam dua jam.
Vixole Plus-lah yang betul-betul mengusung titel pintar. Selain memiliki kapabilitas Basic, Plus mampu melacak aktivitas serta gerakan Anda secara real-time layaknya fitness tracker. Canggihnya lagi, developer turut membenamkan sensor suara sehingga desain/pola dapat merespons musik, menyediakan fitur notifikasi lewat getaran, dan tak lupa menyematkan NFC sehingga pengguna bisa saling bertukar info cukup dengan menyentuhkan sepatu mereka.
Vixole OLED sendiri adalah varian paling high-end. Ia memiliki segala kemampuan Plus, namun gambar dan animasi monokromatiknya digantikan oleh output full-color beresolusi tinggi, secara teori bisa menampilkan video. Kendalanya, bahan pembuatannya sangat mahal dan produsen hanya menciptakan 300 pasang saja sebagai edisi terbatas.
Tiga model Vixole tersedia dalam pilihan warna hitam, beige dan putih, bisa Anda pesan di situs Indie Gogo. Di sana, Vixole Basic dijual seharga mulai dari US$ 150; Vixole Plus dibanderol US$ 225, dan Vixole OLED ditawarkan di harga US$ 300. Jika kampanye crowdfunding sukses, produk rencananya akan didistribusikan mulai bulan Juni 2017.