Salah satu kegunaan VR headset yang paling umum adalah membawa pengguna menuju tempat-tempat yang sebelumnya sulit untuk dikunjungi; mulai dari situs bersejarah Machu Picchu di Peru, dunia bawah laut sampai di luar atmosfer Bumi. Di saat yang sama, sebuah startup bernama Avenue Planet melihat potensi lain di balik meledaknya tren virtual reality.
Ide yang mereka tawarkan sebenarnya sederhana, yakni apa yang bisa pengguna lakukan selagi menjalani tur virtual tersebut? Apakah mereka hanya sekadar bisa melihat-lihat, atau mungkin bisa melakukan hal lain, seperti berbelanja misalnya? Bayangkan saja, Anda sedang berada di dalam kamar, tapi di saat yang sama tengah asyik berbelanja di distrik kenamaan seperti Ginza di Tokyo.
Selama sekitar tiga tahun terakhir, Avenue Planet berusaha mengembangkan sebuah platform dimana pengguna bisa merasakan pengalaman berbelanja dalam wujud virtual reality yang immersive. Ketimbang harus berkunjung ke lokasi aslinya, pengguna bisa datang ke kawasan shopping paling terkenal di dunia seperti Lincoln Road, Rodeo Drive atau Oxford Street dengan bantuan sebuah VR headset.
Di sana, pengguna akan berjumpa dengan toko-toko dari brand kenamaan. Untuk Lincoln Road misalnya, Avenue Planet mengaku telah menjalin kerja sama dengan 10 brand dan siap menawarkan 15 pengalaman shopping yang unik paling lambat kuartal ke-4 tahun ini juga.
Namun itu saja sebenarnya masih belum cukup. Avenue Planet juga telah menyiapkan teknologi pembayaran inovatif yang tidak perlu melibatkan perangkat input macam keyboard. Dengan demikian, transaksi bisa berjalan mulus tanpa perlu ‘menendang’ pengguna dari lokasi virtual hanya untuk menyelesaikan pembayaran.
Ke depannya, Avenue Planet berencana untuk terus menjalin kerja sama dengan lebih banyak mitra guna memberikan pengalaman VR shopping yang lebih sempurna selagi menyiapkan peluncuran resminya dalam beberapa bulan ke depan.
Sumber: Miami Herald. Gambar header: VR headset via Pixabay.