Usaha Victim FTF di Pekan Pertama PUBG Continental Series

Pekan pertama PUBG Continental Series, Victim FTF bertengger di peringkat 11. Bagaimana keadaan tim? Persiapan khusus apa untuk pekan kedua?

Sejak 14 Mei 2020 lalu, PUBG Corp. telah melaksanakan PUBG Continental Series. Gelaran ini merupakan acara pengganti dari PUBG Global Series, yang seharusnya diselenggarakan pada bulan April 2020 lalu di Berlin. Digelar secara online, pertandingan PUBG Continental Series dibagi ke dalam empat benua besar, yaitu Europe, Asia Pacific, Asia, dan North America.

Pada regional Asia Pacific, ada perwakilan Victim Esports, yaitu Victim FTF, yang bertanding mewakili Indonesia. Victim FTF berisikan beberapa pemain yang sudah cukup dikenal pada skena kompetitif lokal seperti Zaman Al-Farizi (Ma4nn) dan Ridho Dwiki Sena (RDKboss), yang ditandem dengan Muhammad Rifki (EntryfraggeR) dan Setiawan Tandi (Tedeyyy).

Sumber: Victim Esports

Bertanding melawan tim asal Vietnam, Thailand, Filipina, dan negara Oceania, Victim FTF saat ini berada di peringkat 11 dengan perolehan 52 poin. Sejauh ini, performa mereka cukup stabil, namun terbatas di papan tengah saja. Perolehan terbaik mereka sejauh ini hanyalah mencapai peringkat 3 pada pertandingan ronde 7 di Erangel dan ronde 9 di Miramar.

Menanggapi performa Victim FTF yang terbilang masih kurang memuaskan Hafiz Rachman General Manager Victim Esports memberikan komentarnya. Walau performa pekan pertama masih belum maksimal, namun Hafiz mengatakan bahwa anggota Victim FTF saat ini menjadi makin semangat dan tertantang untuk menjadi lebih baik lagi agar bisa mengejar ketertinggalan poin.

“Kalau bicara tantangan terbesar, seperti kebanyakan kompetisi, yaitu menyesuaikan gameplay agar dapat unggul dari 15 tim lainnya. Apalagi setiap tim punya keunikkan mereka masing-masing yang membuatnya jadi sulit untuk dihadapi.” Hafiz menjelaskan tantangan terberatnya

Secara keseluruhan Hafiz mengatakan bahwa tim asal Thailand menjadi musuh-musuh yang kerap kali menjegal RDK dan kawan-kawan untuk mendapat Chicken Dinner. “Soalnya di Thailand masih banyak kompetisi, jadi pengalaman bertanding mereka terus bertambah. Namun kalau spesifik, tim Golden Cat adalah batu sandungan terbesar bagi kami.” ucapnya.

Menghadapi pekan kedua, Victim FTF harus tampil lebih baik dan lebih konsisten lagi. Apa saja persiapan khusus yang dilakukan? “Tentunya kami terus latihan, dan yang terpenting adalah evaluasi dari pertandingan week 1. Kami ingin agar week 2 bisa menunjukkan performa lebih maksimal, dan membanggakan Indonesia.” tukas Hafiz.

Masih ada sisa 10 ronde bagi Victim FTF untuk mengejar posisi mereka di PCS: Asia Pacific, yang akan berlanjut tanggal 23 Mei 2020 mendatang. Mari kita doakan agar Ma4nn dan kawan-kawan Victim FTF bisa memberikan hasil yang terbaik, dan membanggakan Indonesia di kancah PUBG (Steam) internasional!