Volvo, melalui anak perusahannya, baru saja meluncurkan mobil elektrik perdananya, Polestar 2. Mobil tersebut secara langsung dirancang untuk menjadi rival sepadan Tesla Model 3. Entah kebetulan atau tidak, Tesla juga baru saja memberikan pengumuman menarik seputar Model 3.
Pengumuman ini sejatinya sudah ditunggu-tunggu sejak Model 3 pertama kali disingkap tiga tahun lalu, yakni ketersediaan varian terbawahnya yang dihargai mulai $35.000. Selama ini Tesla terkesan seperti mengumbar janji dikarenakan yang mereka jual adalah varian Model 3 dengan harga cukup mahal.
Tentunya ada banyak yang dipangkas agar bisa menembus banderol $35.000, utamanya pada bagian interior. Namun untuk urusan performa, varian terendah Model 3 ini masih cukup impresif: jarak tempuh ± 350 km dalam sekali pengisian, kecepatan maksimum 210 km/jam, dan akselerasi 0 – 100 km/jam dalam waktu 5,6 detik.
Duduk satu tingkat di atasnya adalah varian Model 3 Standard Range Plus, dengan jarak tempuh ± 380 km, top speed 225 km/jam, dan akselerasi 5,3 detik. Harganya dipatok mulai $37.000, tapi keuntungan lain memilih varian ini adalah adanya opsi untuk menambahkan fitur-fitur ekstra seperti spion berpemanas dan atap kaca tinted.
Pengumuman lain yang tak kalah menarik adalah keputusan Tesla untuk mengubah metode pemasaran mobil-mobilnya menjadi murni secara online. Dalam beberapa bulan ke depan, Tesla berniat menutup banyak shoowroom-nya, dan menyisakan beberapa saja di lokasi-lokasi yang ramai sebagai galeri sekaligus pusat informasi.
Menurut Tesla, langkah berani ini memungkinkan mereka untuk menurunkan harga jual mobil-mobilnya hingga sekitar 6% jika dirata-rata, sekaligus pada akhirnya mewujudkan varian termurah Model 3 itu tadi. Tapi lalu yang menjadi pertanyaan, kalau tidak ada showroom, bagaimana calon konsumen bisa melakukan test drive?
Lagi-lagi Tesla berani mendisrupsi dunia otomotif. Ketimbang menjalani test drive terlebih dulu, konsumen Tesla bisa langsung membeli mobil elektrik yang diinginkan, menggunakannya selama 7 hari atau sampai 1.600 km, lalu mengembalikannya jika memang tidak sreg. Uang yang sudah dibayarkan akan di-refund secara penuh tanpa dipungut biaya tambahan.
Ya, ini bisa kita anggap sebagai serangan balik Tesla terhadap lawan sekaligus bakal lawannya yang selama ini mencoba mengusik dominasi Tesla di ranah mobil elektrik. Polestar tadi adalah salah satunya, dan debut mereka sepertinya tidak akan semulus yang diharapkan dengan hadirnya varian termurah Model 3 ini, apalagi mengingat varian termurah Polestar 2 juga baru akan tersedia paling cepat tahun 2021.
Sumber: Tesla via VentureBeat.