Oculus Rift dan HTC Vive adalah dua pemain terbesar di ranah virtual reality saat ini. Sebagai konsumen, sebagian dari kita mungkin bertanya-tanya, manakah yang lebih laris di pasaran? Jawabannya malah datang dari founder Epic Games, Tim Sweeney, yang mengklaim Vive terjual lebih banyak dibanding Rift, dengan rasio 2:1.
Tim memang tidak menyebutkan dari mana ia mendapatkan angkanya, akan tetapi alasan yang diungkapkan cukup kuat: Vive mengadopsi platform yang terbuka, dan seringkali open platform selalu menang. Lebih lanjut, Vive juga mengandalkan Steam sebagai medium distribusi kontennya, dan hampir semua gamer PC sudah cukup akrab dengan Steam.
Namun kemenangan Vive tampaknya hanya bersifat sementara, sebab beberapa pabrikan lain dikabarkan juga sedang mengembangkan VR headset yang kompatibel dengan sistem SteamVR Tracking. Kabar ini disampaikan langsung oleh Joe Ludwig, programmer Valve yang menangani SteamVR, dalam rubrik AMA (Ask Me Anything) bersama Gabe Newell selaku founder Valve di Reddit.
Joe mengungkapkan bahwa sudah ada sekitar 500 perusahaan yang mendaftar untuk memanfaatkan teknologi SteamVR Tracking. Sebagian besar mungkin hanya mengembangkan aksesori atau peripheral untuk Vive, namun ternyata beberapa di antaranya ada yang sedang mengerjakan HMD (head-mounted display) buatannya sendiri – meski sejauh ini tidak ada informasi apakah mereka merupakan perusahaan besar atau baru sebatas startup.
Kalau benar, bisa jadi ke depannya bakal ada VR headset dengan spesifikasi dan kemampuan tracking setara HTC Vive, namun dengan harga yang lebih terjangkau. Tentunya ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para VR enthusiast, sekaligus membuka jangkauan pasar virtual reality ke segmen yang lebih luas.
Sumber: Wareable.