Banyak orang yakin Valve Corporation sama sekali belum kehilangan sentuhan dalam menggarap video game. Namun mengingat permainan blockbuster paling baru yang mereka rilis adalah Dota 2, dilakukan hampir empat tahun silam, kita jadi bertanya-tanya apakah akhirnya Valve memutus-kan untuk pensiun dari ranah pengembangan game dan fokus pada penyajian layanan online.
Namun di bulan Januari 2017 kemarin, anggapan tersebut ditampik oleh sang co-founder sendiri via sesi Ask Me Anything di Reddit. Gabe Newell mengabarkan bahwa Valve sedang sibuk mengerjakan sejumlah game, salah satunya menyajikan mode single-player dan ada probabilitas beberapa judul dirancang sebagai permainan khusus virtual reality. Detailnya masih sangat terbatas, tapi kabarnya game di-setting di jagat fiksi Half-Life.
Kali ini, Valve mengonfirmasi mereka tengah mempekerjakan developer di belakang permainan independen populer Kerbal Space Program. Awalnya, informasi itu diungkap Roger Lundeen – mantan desainer environmental Valve, aktif di tahun 2010-2013 – di podcast Game Dev Unchained. Lundeen mengira Kerbal Space Program sebagai mod dan menyampaikan bahwa sang developer masih terus ‘mengakuisisi’ tim-tim pencipta mod. Menurutnya, langkah tersebut dilakukan sekitar enam bulan lalu.
Setelah dikoreksi oleh seorang pendengar dan melakukan klarifikasi, Lundeen turut menjelaskan pada PCGamesN bahwa beberapa anggota studio Squad (Kerbal Space Program) saat ini sudah bekerja untuk Valve, pindah dari Kota Meksiko ke Redmond – jumlahnya belum diketahui. Memang bukan rahasia, ada masalah internal terjadi di tubuh Squad, menyebabkan pengunduran diri besar-besaran di tahun lalu.
Saat dimintai keterangan oleh PCGamesN dan Eurogamer, komentar juru bicara Valve kurang lebih sama: “Betul sekali, beberapa dari mereka [developer Squad] telah bergabung bersama kami belum lama ini, dan dalam waktu dekat kami akan mengungkap informasi mengenai apa yang sedang mereka kerjakan.”
Langkah Valve mengadopsi dan mempekerjakan developer indie sebetulnya bukanlah hal baru. Ambil contohnya game Portal, permainan permainan first-person puzzle ini awalnya merupakan proyek siswa DigiPen Institute of Technology bertajuk Narbacular Drop. Melihat kompaknya kolaborasi tim, sang pemilik platform Steam itu akhirnya memutuskan buat mengakuisisi seluruh asetnya.
Jika betul Valve sedang menggarap permainan baru, satu hal bisa dipastikan: game tersebut dibangun menggunakan teknologi engine Source 2, sesuai pernyataan Gabe Newell di Reddit.
Podcast Game Dev Unchained dapat Anda simak lengkap dengan mengklik tautan ini.
Via PCGamesN.