Dua pekan lalu kita melihat bagaimana Riot Games mengumumkan dua inisiatif esports VALORANT untuk kawasan Asia Tenggara. Salah satunya adalah VALORANT Pacific Open, yang menjadi kompetisi terbuka untuk pemain VALORANT di Taiwan, Thailand, Hong Kong, Filipina, Malaysia, Singapura, dan tentunya Indonesia.
Akhir pekan lalu (3 Juli 2020) jadi gelaran puncak dari kualifikasi VALORANT Pacific Open Indonesia. Tim Xorgee berhadapan dengan tim bernamakan Buwungpuyuh dalam seri best-of-5. Pada ronde-ronde awal, pertandingan berjalan dengan sengit, walau akhirnya tim Buwungpuyuh hilang asa di ronde-ronde akhir.
Game 1, map Haven, jadi penentu paling sengit bagi kedua tim. Xorgee membuka permainan sebagai Attackers menunjukkan koordinasi yang sangat apik, dan membuat pertandingan berjalan dengan cukup mulus. Sementara di sisi lain, pertahanan Buwungpuyuh penuh celah, membuatnya kalah cukup telak.
Masuk half kedua, Buwungpuyuh yang mendapat kesempatan menyerang tidak ragu melawan. Sayoo, Reyna dari tim Buwungpuyuh, menunjukkan tajinya sebagai seorang Duelist. yang beberapa kali mengacak-acak pertahanan dari famouz dan kawan-kawan Xorgee. Sebegitu sengitnya game pertama sampai skor menjadi 11-11. Sayang, Buwungpuyuh jadi goyah, sehingga kemenangan diamankan oleh Xorgee dengan skor 13-11.
Game kedua, map Ascent, Rapheleen dan kawan-kawan Buwungpuyuh mendapatkan kesempatan menyerang yang kurang dimanfaatkan dengan baik. Padahal Buwungpuyuh bisa balikkan keadaan saat jadi Attackers di game 1, namun pada game ini mereka malah kalah 4-8 di akhir half pertama. Berganti sisi, sebagai Defenders Buwungpuyuh hanya dapat menambah 3 skor saja. Xorgee yang bermain dengan lebih solid akhirnya berhasil menang dengan skor 12-7.
Game ketiga, map Bind, tim Buwungpuyuh seperti tersihir yang membuat permainannya jadi tidak karuan. Permainan Xorgee memang solid, namun Buwungpuyuh ketika itu tidak mampu melawan sedikitpun, baik saat menjadi Attackers maupun Defenders. Akhirnya permainan pun usai dengan kemenangan telak tim Xorgee, 13-0.
Xorgee sebagai pemenang akan menjadi wakil Indonesia untuk pertandingan VALORANT Pacific Open yang merupakan bagian dari rangkaian Ignition Series. Terkait hal ini, Yudi Anggi (Justincase) selaku caster bertugas memberikan sedikit komentarnya soal Xorgee di pertandingan Pacific Open nantinya.
“Xorgee punya peluang buat berprestasi di Pacific Open nantinya. Namun satu keraguan gue mungkin adalah, kemampuan mereka belum terbukti sepenuhnya di skena lokal. Ini karena gue nggak melihat mereka beradu kemampuan dengan tim Boys With Love yang berisi veteran CS:GO seperti Nanda, Asterisk, dan Sys, di dalam turnamen ini.” tukas Yudi.
Semoga Xorgee bisa menuai hasil positif pada gelaran Pacific Open Finals yang akan diselenggarakan 21 Agustus 2020 mendatang.