Dark
Light

Valadoo Merger dengan Burufly

1 min read
August 19, 2014

Situs travel online Valadoo dan Burufly mengumumkan merger dalam bentuk entitas Valadoo versi baru. Valadoo versi baru ini (disebut juga versi 2.0) akan membentuk situs berbasis jejaring sosial bagi traveler yang dilengkapi oleh produk-produk travel unggulan. CEO Burufly Peter Goldsworthy akan menjadi Chairman Valadoo, sementara pendiri Valadoo Jaka Wiradisuria akan tetap menjabat sebagai CEO.

Menurut informasi yang kami terima, Valadoo 2.0 menggunakan engine Burufly sebagai basisnya. Oleh karena itu satu juta pengguna Burufly akan tetap menggunakan layanan media sosial di situs ini seperti biasa. Saat ini jika kita mencoba mengakses Burufly, situs akan langsung dialihkan ke Valadoo. Nantinya semua karyawan Burufly akan terserap ke dalam entitas baru ini, meskipun tak menampik kemungkinan penyesuaian dan perampingan.

Mencoba merangkul yang terbaik dari dua dunia, e-commerce dan media sosial, Valadoo akan memberikan variasi paket perjalanan yang dikurasi, informasi pilihan tentang daerah wisata dan aktivitas menarik yang bisa dilakukan, kemampuan e-commerce yang mencakup berbagai metode pembayaran (termasuk layanan Internet Banking dan kartu kredit), jaringan media sosial traveler untuk berbagi, dan desain yang responsif untuk kemudahan akses dari berbagai perangkat.

Jaka Wiradisuria dalam rilis persnya menyebutkan, “Secara khusus saya merasa nyaman dan yakin dengan kemampuan dan keunggulan yang saling melengkapi antara tim Valadoo dan Burufly, yang dapat dikatakan sebagai dream team di ranah travel online Indonesia. Dengan tim yang kami miliki, saya hendak mengubah cara kaum muda Indonesia mengulik destinasi baru, bertransaksi dalam kebutuhan travel mereka, dan cara mereka berbagi pengalaman secara online.”

Peter Goldsworthy menambahkan, “Dalam hal brand, baik Valadoo maupun Burufly memiliki korelasi yang lebih kuat, terutama dengan para traveler muda di Indonesia yang kerap menjadi pencetus tren dan aktif di media sosial. Penggabungan keduanya membuka peluang bagi kami untuk menawarkan produk e-commerce travel dan gaya hidup dari Valadoo ke jaringan social traveler dari Burufly dan memungkinkan para traveler untuk saling berbagi pengalaman perjalanan mereka kepada komunitas mereka.”

Investor yang sudah memberikan pendanaan untuk Valadoo dan Burufly, yaitu Wego, Ardent Capital, Warden International, dan Batavia Incubator akan tetap mempertahankan sahamnya di entitas Valadoo yang baru ini. Wego sendiri melakukan investasi strategis di Valadoo bulan Mei 2012, dengan Valadoo bergabung bersama Wego di kantor yang sama di Jakarta dan berkolaborasi secara eksklusif atas deals, editorial, pemasaran digital, dan program sosial.

CEO Wego Ross Veitch, selaku salah satu pemegang saham, dengan optimis menyambut baik merger ini. Dia berkomentar, “Saya merasa bersemangat dengan peluang penggabungan keahlian travel dan e-commerce Valadoo dengan komunitas dan platform sosial travel Burufly. Saya yakin Valadoo yang baru akan segera menjadi pemain besar di pasar travel online Indonesia dan dalam waktu dekat, gabungan kedua perusahaan ini akan membuka peluang investasi dalam pendanaan perkembangan perusahaan ke tahap selanjutnya.”

Previous Story

Setelah Workshop di Bandung, Selangkah Lagi Menuju Indonesia Next App 2014

Next Story

Marketplace Les Privat Ruangguru Peroleh Investasi dari East Ventures

Latest from Blog

Don't Miss

investasi game

Terdampak Ekonomi Makro Global, Jumlah Investasi di Industri Game Turun

Di awal tahun 2022, ada tiga rencana akuisisi bernilai miliaran
Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia selesai merger umumkan nama baru Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dipimpin Vikram Sinha sebagai CEO

Indosat Ooredoo Hutchison Rampung Merger, Kejar Inovasi Digital dan Jaringan 5G

Mengawali tahun baru, Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia mengumumkan