Artikel ini hasil kerja sama Trenologi dengan Kurio
Teknologi smartphone berkembang dengan sangat pesat, sampai-sampai kita sebagai konsumen terkadang sulit mengimbangi laju kecepatannya. Kini, hampir setiap tahun konsumen dijejali berbagai gadget generasi baru yang lengkap dengan teknologi paling mutakhir.
Pesatnya pertumbuhan ekosistem Android jadi salah satu gambaran yang bisa paling terlihat secara jelas. Saking cepatnya kehadiran gadget dan perkembangan kemajuan teknologi yang ada, hari ini muncul, besok bisa jadi brand lain menggoda konsumen dengan perangkat teranyar. Padahal, barangkali Anda atau konsumen baru saja mengganti gadget lawasnya bulan lalu.
Smartphone sendiri saat pertama kali dikembangkan tidaklah secanggih seperti yang ada di genggaman Anda sekarang. Smartphone pertama yang sudah mengkombinasikan kemampuan komputasi dan fitur PDA dikembangkan oleh IBM pada tahun 1992.
Dua tahun kemudian, barulah perangkat smartphone yang sudah berupa dipasarkan dengan nama Simon Personal Communicator. Jadi sebenarnya saat itu belum ada istilah smartphone. Namun, di dalamnya sudah ditemukan beberapa fitur cerdas, seperti buku telepon, kalender, pembuat jadwal, e-mail, faks, kalkulator, jam, dan notepad.
Nokia kemudian mulai berkiprah dan menghadirkan perangkat mereka dengan meluncurkan Nokia 9000 Communicator, yang masih menggunakan tombol fisik QWERTY. Perangkat ini sudah menawarkan kemampuan mengirimkan e-mail, browsing, kalkulator dan fax.
Spesifikasinya sendiri menggunakan prosesor Intel i386, OS GEOS 3.0, dengan memori yang sudah cukup besar, yaitu 8GB. Namun, ini dipisah menjadi beberapa bagian.
Era smartphone benar-benar dimulai pada 2001. Ericsson adalah yang pertama memperkenalkan fitur-fitur lebih canggih seperti browser, kemampuan seluler ponsel standar, PDA, layar sentuh, dan pena stylus.
Kelahiran iOS, Era Perangkat Layar Sentuh, dan Android
Kelahiran iOS ditandai dengan peluncuran iPhone generasi pertama oleh Apple pada 2007. iPhone pertama ini dibekali prosesor Samsung 32-bit RISC ARM 1176JZ, RAM 128MB, memori internal mulai dari 4 GB, 8 GB, dan 16 GB, serta sistem operasi iOS 1.0 yang kala itu dinamai iPhone OS 1.0. iPhone juga sudah dilengkapi dengan kamera belakang sebesar 2 MP dan dukungan layar sentuh multitouch.
Sedangkan Android yang kala itu sudah dimiliki Google, pada awal-awal tahun sempat diakuisisi. Hal ini membuatnya sempat tak terdengar kabar beritanya. Namun, di tahun 2008, Google membuat gebrakan dan meluncurkan smartphone berbasis Android pertama bernama HTC Dream.
Sumber gambar: WikiPedia
Mengemas layar 3,2 inci yang juga sudah mendukung layar sentuh kapasitif sebagai tandingan teknologi di iPhone generasi pertama. Jeroannya ditenagai prosesor 528 MHz Qualcomm MSM7201A ARM11, RAM 192 MB, dan memori hanya 256 MB.
Android sendiri sampai tahun 2010 tak begitu populer seperti sekarang dan masih kalah dari Symbian, iOS, serta BlackBerry. Sekarang kondisinya berbeda jauh, Android menjadi sistem operasi paling banyak digunakan oleh smartphone secara global.
Sejak 2010, teknologi smartphone yang mencakup perangkat keras dan lunak terus berkembang relatif lebih pesat. Saat ini iOS sudah mencapai versi 9 sedangkan Android sudah versi 6 dengan nama Marshmallow. Symbian sudah tidak lagi menjadi tumpuan OS, Microsoft bersiap menghadirkan Windows 10 Phone dan BlackBerry semakin tergerus pangsa pasarnya, malah kini mereka memiliki smartphone dengan OS Android.
Teknologi Layar
Salah satu perubahan signifikan di industri mobile selain ukuran adalah kehadiran layar berteknologi OLED. Samsung adalah yang pertama kali mengadopsi teknologi ini untuk dibenamkan ke Galaxy Round, kemudian disusul oleh LG G Flex.
Sumber gambar: Pocket-lint
Berikutnya, di 2014 teknologi layar berkembang lagi menjadi Quad HD atau 2K yang paling pas disematkan di ponsel selebar 5,5 inci. LG G3 yang pertama kali mengadopsi teknologi ini, mengalahkan layar Retina besutan Apple.
RAM
RAM bagi sebagian orang menjadi salah satu pertimbangan memilih sebuah merek smartphone. RAM biasanya dikaitkan dengan performa perangkat.
Di era 1990-an salah satu perangkat yang menarik perhatian dunia adalah HP 95LX yang saat pertama kali muncul dengan menggunakan RAM 512 KB. Namun, sekarang kita dapat jumpai perangkat dengan RAM hingga 4 GB. Asus ZenFone 2 adalah salah satu ponsel yang menawarkan fasilitas ini. Perkembangan RAM diimbangi oleh peningkatan kapasitas penyimpanan internal perangkat yang kini sudah menyentuh kapasitas 128 GB lewat varian iPhone.
Sensor Sidik Jari
Pemindai sidik jari pertama kali diadopsi oleh Motorola Atrix yang diluncurkan pada tahun 2011. Dua tahun berselang, Apple mulai melakukan hal serupa di iPhone 5S dengan nama Touch ID. Seterusnya, teknologi ini jadi fitur standar yang wajib dibawa oleh Apple iPhone. Tidak hanya itu, penambahan ftur ini di smartphone juga diikuti oleh rival terdekatnya, Samsung dan sejumlah brand lain.
Kamera
Komponen terakhir yang juga terus berkembang dan jadi perhatian adalah kamera. Dikutip dari Wikipedia, ponsel pertama yang mengusung konsep ponsel kamera adalah varian J-Phone yang dijual di Jepang. Sementara itu, secara umum pabrikan ponsel terus mengembangkan kamera untuk perangkatnya, namun Nokia bisa dibilang yang paling berani.
Ponsel pertama yang menggunakan kamera 12 MP adalah Nokia N8 yang dirilis pada 2010. Dan di tahun 2012, Nokia lagi-lagi memecahkan rekor resolusi kamera lewat Nokia 808 PureView yang menawarkan resolusi hingga 41 MP. Setahun kemudian, kamera beresolusi yang sama namun dengan sejumlah peningkatan dibenamkan ke Nokia Lumia 1020 yang sekaligus mengakhiri era Symbian OS.
Teknologi berkembang lebih dari apa yang banyak orang butuhkan, bahkan di luar ekspektasi. Kecepatan perkembangan yang ada juga terkadang membutuhkan waktu serta aplikasi yang tepat agar tidak ketinggalan informasi. Namun demikian, berbagai halangan ini tak boleh jadi alasan untuk berhenti mengikuti hal-hal baru yang memperluas pengetahuan kita.
Terutama mempertimbangkan fakta bahwa memperoleh informasi tak harus merogoh kocek dalam-dalam. Anda dapat menjumpai berbagai aplikasi berita yang menyuguhkan perkembangan seputar dunia teknologi secepat kilat.
Salah satu aplikasi yang bisa diandalkan dalam memperoleh informasi perkembangan gadget serta informasi lain adalah Kurio. Aplikasi baca berita buatan pengembang lokal ini merupakan smart news app yang memungkinkan pengguna untuk menemukan dan menjelajah berbagai informasi yang tersedia di Internet sesuai minat. Dengan men-download Kurio, Anda bisa menemukan berbagai informasi, mulai dari gadget, pemasaran, desain, sampai kewirausahaan. Masih banyak pula tema lain.
Dengan Kurio, Anda bukan hanya tidak akan ketinggalan informasi terbaru di jagat Internet, tetapi Anda akan memiliki aplikasi pintar yang bisa memperluas pengetahuan. Teknologi pintar yang ada di dalam aplikasi Kurio akan membaca perilaku Anda, sehingga dapat memberikan informasi yang cocok.
Jika Anda penggemar gadget, maka Kurio bisa menjadi pilihan sebagai sarana mendapatkan informasi agar tidak ketinggalan perkembangan terbaru. Tentu saja, Anda juga bisa mendapatkan segudang informasi lain dari berbagai topik. Pelajari aplikasi menarik ini dengan masuk ke sini!
Gambar header: Shutterstock.